Hubungan Diet Iritatif dan Ketidakteraturan Makan dengan Sindrom Dispepsia pada Remaja Santri Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Putri Kapek Gunungsari Lombok Barat Nusa Tenggara Barat

Authors

  • Ummul Khair Binti Amir Fakultas Kedoktera Universitas Mataram
  • I gde Yasa Asmara Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Rifana Cholidah Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v8i2.341

Keywords:

Diet iritatif, ketidakteraturan makan, dispepsia

Abstract

Dispepsia merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek klinis sehari-hari. Selain pada orang dewasa, dispepsia juga umum ditemui pada anak-anak dan remaja. Meskipun dispepsia jarang menimbulkan kematian, sebagian besar pasien mengalami nyeri perut signifikan yang mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Banyak pasien melaporkan gejala yang mereka alami terkait dengan konsumsi makanan. Selain itu, perilaku makan juga dikaitkan dengan dispepsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diet iritatif dan ketidakteraturan makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada remaja santri Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Putri.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dirancang secara analitik menggunakan metode cross sectional. Responden penelitian adalah 202 orang remaja perempuan berusia 10-19 tahun yang bersekolah di Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Putri dan tinggal di asrama Pondok Pesantren Al-Aziziyah. Responden diambil menggunakan teknik proportionate stratified sampling. Data diperoleh melalui kuesioner yang telah diisi oleh responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Responden yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman iritatif sebanyak 47%. Responden yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan secara tidak teratur sebanyak 46%. Angka kejadian sindrom dispepsia yang didapatkan sebanyak 60%. Berdasarkan hasil uji chi square, tidak terdapat hubungan antara diet iritatif dengan kejadian sindrom dispepsia (p=0,239) dan tidak terdapat hubungan antara ketidakteraturan makan dengan kejadian sindrom dispepsia (p=0,216).Angka kejadian sindrom dispepsia yang didapatkan sebanyak 60%. Tidak terdapat hubungan antara diet iritatif dan ketidakteraturan makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada remaja santri Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Putri

References

Djojoningrat D. Dispepsia fungsional. In: Sudoyo AW, et al, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 5th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2009. p. 529–533.

Mahadeva S, Goh K-L. Epidemiology of functional dyspepsia: a global perspective. World J Gastroenterol. 2006;12(17):2661–2666.

Kementerian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2010. Kemenkes RI. 2011;Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/

profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2010.pdf.

Kumar A, Pate J, Sawant P. Epidemiology of functional dyspepsia. J Assoc Physicians India. 2012 Mar;60(suppl):9–12.

Talley NJ. Functional dyspepsia: new insight into pathogenesis and therapy. Korean J Intern Med. 2016;31(3):445–456.

Pilichiewicz AN, et all. Relationship between symptoms and dietary patterns in patients with functional dyspepsia. Clin Gastroenterol Hepatol. 2009;7(3):317–322.

Keshateli AH, et al. Patterns of dietary behaviours identified by latent class analysis are associated with chronic uninvestigated dyspepsia. Br J Nutr. 2015; 113(5):803–812.

Nasution KN. Hubungan pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2015. 2016; Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/55900.

Feinle-Bisset C, Horowitz M. Dietary factors in functional dyspepsia. Neurogastroenterol Motil. 2006;18(8):608–618.

Pen J. Diet in the etiology and management of functional dyspepsia. In: Shaffer E, Curley M, editor. Dyspepsia: advances in understanding and management. InTech [e-book]; 2013. p. 95–109. Available from: https://www.intechopen.com/books/dyspepsia-advances-in-understanding-and-management/diet-in-the-etiology-and-management-of-functional-dyspepsia.

Duncanson K, et al. Food and functional dyspepsia: a systematic review. Gastroenterology. 2017;152(5):1–18.

Carvalho RVB, et al. Food intolerance, dietcomposition, and eating patterns in functional dyspepsia patients. Dig Dis Sci. 2009;55:60–65.

Jaber N, et al. Dietary and lifestyle factors associated with dyspepsia among pre-clinical medical students in Ajman, United Arab Emirates. Cent Asian J Glob Health. 2016;5(1):192.

Saito YA, et al. Diet and functional gastrointestinal disorders: a population-based case-control study. Am J Gastroenterol. 2005;100(12):2743–2748.

Feinle-Bisset C, Azpiroz F. Dietary and lifestyle factors in functional dyspepsia. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2013;10(3):150–157.

Chirila I, et al. The role of diet in the overlap between gastroesophageal reflux disease and functional dyspepsia. Turk J Gastroenterol. 2016;27(1):73–80.

Hassanzadeh S, et al. Meal frequency in relation to prevalence of functional dyspepsia among Iranian adults. Nutrition. 2015;32(2):242–248.

Goktas Z, et al. Nutritional habits in functional dyspepsia and its subgroups: a comparative study. Scand J Gastroenterol. 2016;51(8):903–907.

Published

2019-06-28

How to Cite

Ummul Khair Binti Amir, I gde Yasa Asmara, & Rifana Cholidah. (2019). Hubungan Diet Iritatif dan Ketidakteraturan Makan dengan Sindrom Dispepsia pada Remaja Santri Madrasah Aliyah Al-Aziziyah Putri Kapek Gunungsari Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kedokteran, 8(2), 34. https://doi.org/10.29303/jku.v8i2.341

Issue

Section

Research