Brain Injury and Neurocognitive Problem in Cerebral Malaria

Authors

  • eriska hidayati fakultas kedokteran universitas mataram
  • Ilsa Hunaifi

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.714

Abstract

Malaria serebral (CM), hasil dari infeksi Plasmodium falciparum , dan memiliki angka kematian yang tinggi. Penyintas CM dapat mempertahankan gejala sisa pasca CM seumur hidup, termasuk kejang dan defisit neurokognitif yang sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Karena parasit Plasmodium tidak masuk ke otak, tetapi berada di dalam eritrosit dan terbatas pada lumen pembuluh darah otak, neuropatogenesis yang menyebabkan gejala sisa neurologis ini tidak jelas dan kurang diteliti lebih lanjut. Menariknya, patologi CM postmortem berbeda di daerah otak, seperti munculnya punctae hemoragik dalam warna putih versusmateri abu-abu. Berbagai faktor inang dan parasit berkontribusi pada risiko CM, termasuk paparan pada usia muda, genetika terkait parasit dan inang, penyerapan parasit dan tingkat respons inflamasi inang. Sejauh ini, beberapa perawatan tambahan yang diusulkan belum berhasil dalam pengobatan CM.  Perhatian lebih pada hal ini dapat mengarah pada pengembangan pengobatan tambahan yang efektif untuk mengatasi gejala sisa neurologis CM.

References

1. Valentim M. Cerebral malaria. Journal of Neurology & Stroke. 2018;8(4).
2. Ataide B, Kauffmann N, Mendes N, Torres M, dos Anjos L, Passos A et al. Melatonin Prevents Brain Damage and Neurocognitive Impairment Induced by Plasmodium Berghei ANKA Infection in Murine Model of Cerebral Malaria. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology. 2020;10.
3. Rénia L, Howland S, Claser C, Gruner A, Suwanarusk R, Teo T et al. Cerebral malaria. Virulence. 2012;3(2):193-201.
4. WHO. 2021 [cited 21 September 2021]. Available from: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/malaria
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Inilah Fakta Keberhasilan Pengendalian Malaria. 2016. http://www.depkes.go.id/article/print/16050200003/inilah-fakta-keberhasilan-pengendalian-malaria.html
6. Bruneel F. Human cerebral malaria: 2019 mini review. Revue Neurologique. 2019;175(7-8):445-450.
7. Idro R, Kakooza-Mwesige A, Asea B, Ssebyala K, Bangirana P, Opoka R et al. Cerebral malaria is associated with long-term mental health disorders: a cross sectional survey of a long-term cohort. Malaria Journal. 2016;15(1).
8. Rénia L, Howland S, Claser C, Gruner A, Suwanarusk R, Teo T et al. Cerebral malaria. Virulence. 2012;3(2):193-201.
9. Bangirana P, Opoka RO, Boivin MJ, Idro R, Hodges JS, John CC. Neurocognitive domains affected by cerebral malaria and severe malarial anemia in children. Learn Individ Differ. 2016;46:38–44.
10. Hora R, Kapoor P, Thind KK, Mishra PC. Cerebral malaria – clinical manifestations and pathogenesis. Metab Brain Dis. 2016;31(2):225–37.
11. Howlett W. Neurology in Africa Neurological Disorders. 2012. Available from: https://w2.uib.no/filearchive/neurologyinafrica_bora-complete-book.pdf
12. Schiess N, Rueda AV, Cottier KE, Huether K, Chipeta J, Stins MF. Pathophysiology and neurologic sequelae of cerebral malaria. Malar J. 2020;1–12.
13. World Health Organization. Severe Malaria. Trop Med Int Health 2014;19(Suppl. 1):7–131.
14. Depkes RI. Epidemiologi Malaria di Indonesia eds. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan Epidemiologi Malaria Di Indonesia. Kementrian Kesehat RI. 2011;1–40.
15. Idro R, Marsh K, John CC, Newton CR. Cerebral malaria: mechanisms of brain injury and strategies for improved neurocognitive outcome. Pediatr Res. 2010;68(4):267-274. doi:10.1203/PDR.0b013e3181eee738
16. Gosal IF, Prabata A. Retinopati Sebagai Penanda Prognostik Gangguan Neurologis Pada Penderita Malaria Serebral Yang Bertahan Hidup?: Sebuah Tinjauan Sistematik Mini. Callosum Neurol. 2019;2(1):8–13.
17. usna M, Prasetyo BH. Aspek Biomolekuler dan update terapi Malaria Serebral. J MNJ [Internet]. 2016;(02)(02):79–88. Available from: https://mnj.ub.ac.id/index.php/mnj/article/view/145/270
18. Fitriany, J., A. Sabiq. MALARIA. Pediatric, faculty of Medicine, Malikussaleh University. Jurnal Aveorus Vol.4 No.2 (2018)
19. Juliani. C.T. PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI METANOL BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP KADAR SERUM BDNF MENCIT SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER MALARIA SEREBRAL [skripsi]. Jember: Fakultas Kedokteran Universitas Jember; 2016
20. Linares, M., P. Marin-Garcia, dan Perez-Benavente. 2013. Brain-Derived Neurotrophic Factor and the course of experimental cerebral malaria. Brain Res. 1490: 210–224.
21. Mawuntu, Arthur HP. "MALARIA SEREBRAL: CEREBRAL MALARIA." Jurnal Sinaps 1.3 (2018): 1-21.
22. Rahayu. 2011. Malaria Serebral. Ejournal UMM. 7(15): 1-5

Downloads

Published

2023-05-17

How to Cite

eriska hidayati, & Hunaifi, I. (2023). Brain Injury and Neurocognitive Problem in Cerebral Malaria. Jurnal Kedokteran, 12(1), 1377–1387. https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.714

Issue

Section

Literature Review