Optimasi Pelarut Pada Ekstraksi Senyawa Fenolik Dari Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Menggunakan Simplex Lattice Design

Authors

  • Kharis Farabi Bafadhal Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.875

Keywords:

Daun kelor, Fenolik, Optimasi pelarut, Simplex Lattice Design

Abstract

Latar belakang: Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan bahan alam yang kaya akan antioksidan salah satunya senyawa fenolik. Pengembangan daun kelor sebagai sumber antioksidan membutuhkan pelarut yang tepat untuk memaksimalkan kadar senyawa fenolik yang diperoleh dari daun kelor sehingga perlu dilakukan optimasi pelarut. Penelitian ini  bertujuan untuk menentukan komposisi pelarut etanol 96% dan aquades yang optimum untuk ekstraksi senyawa fenolik dari daun kelor menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD) dan menentukan kadar fenolik total dari daun kelor berdasarkan komposisi pelarut optimum.

Metode: Metode penelitian meliputi proses ekstraksi sonikasi dengan 5 variasi komposisi pelarut etanol 96%:aquades (P1=100:0), (P2=75:25), (P3=50:50), (P4=25:75), (P5=0:100). Optimasi komposisi pelarut menggunakan metode SLD dengan respon berupa kadar fenolik total. Kadar senyawa fenolik total ditentukan dengan metode Follin-Ciocalteu menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

Hasil: Kelompok pelarut dengan kadar fenolik yang optimum adalah kelompok P1 (etanol 96% 100 bagian dan aquades 0 bagian) dengan kadar fenolik total sebesar 3783,583 mg GAE/g ekstrak.

Kesimpulan: Semakin besar proporsi etanol 96% pada pelarut ekstraksi menunjukkan semakin besar pula kadar fenolik total ekstrak daun kelor.

References

1. Broin B,. Growing and Processing Moringa Leaves. Imprimerie Horizon.; 2010.
2. Wayan DPP. Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) di Bali. Jurnal Indonesi Medicus Veterinus. 2016;5(5):468-469.
3. Becker d. Comparative Nutritional Evaluation of Raw, Methanol Extracted Residues and Methanol Extracs Of Moringa (Moringa oleifera Lam.) Leaves on Growth Performance and Feed Utilization in Nile Tilapia (Oreochromis niloticus L.). Aquac Res. 2003;34(13):1147-1159.
4. Utami P, Pupaningtyas DE. The Miracle of Herbs. PT AgroMedia Pustaka.; 2013.
5. Kate DI. Penetapan Kandungan Fenolik Total Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Pikrilhydrazil) Ekstrak Metanolik Umbi Bidara Upas . Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma; 2014.
6. Meigaria KM, Mudianta IW,, Martiningsih NW,. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak aseton daun kelor (Moringa oleifera). J Wahana Mat dan Sains. 2009;10(1):1-11.
7. Verdiana, Wayan, Dewa. Pengaruh jenis pelarut pada ekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik terhadap aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah lemon (Citrus limon (Linn.) Burm F.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 2018;7(4):213-222.
8. Suryani. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Matoa (Pometia pinnata). Jurnal ITEPA. 2016;5(1):200-212.
9. Chaithada P, Juthamas, S. PR, C. S. Total Flavonoids, Total Phenolic Content and Antioxidant Activity From Fruits, Leaves, Twigs and Flowers of Moringga oliefera L. Walailak J Sci Technol. 2018;15(4):295-304.
10. Sugihartini N, Dessy EMS, Mochammad SB,, Sapto Y,. The amount of ? carotene, total phenolic and total flavonoid of ethanol extract of leaf Moringa oleifera with variation concentration of solvent. Advances in Health Sciences Research. 2019;18(1):110-114.
11. Daghaghele S, Ali RK, Seyed M. S. A., Roya M,. Intensification of extraction of antioxidant compounds from Moringa oleifera leaves using Ultrasound-Assisted Approach: BBD-RSM Design. . International Journal of Fruit Science. 2021;21(1):693-705.
12. Dai J, Mumper RJ. Plant Phenolics: Extraction, Analysis And Their Antioxidant and Anticancer Properties. Molecules. 2010;15(1):7313-7352.
13. Alfian R, Susanti H. Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri. Pharmaciana. 2012;2(1):73-80.
14. Setiawansyah A, Sellyma YW, Nadya AT,, Rosnani YA,. Optimasi Metode Dan Pelarut Ekstraksi Terhadap Kadar Kurkumin Pada Temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan. Published online 2017:1-7.
15. Lestari, Susanti LU, Dwiatmaka Y. Optimasi Pelarut Etanol-Air Dalam Proses Ekstraksi Herba Pegagan (Centella asiatica [L.] Urban) Pada Suhu Terukur. . Bionatura . Published online 2015:87-93.
16. Harborne JB,. Metode Fitokimia, Edisi Ke II. ITB Press.; 1987.

Downloads

Published

2023-05-11

How to Cite

Bafadhal, K. F. (2023). Optimasi Pelarut Pada Ekstraksi Senyawa Fenolik Dari Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Menggunakan Simplex Lattice Design. Jurnal Kedokteran, 12(1), 1258–1264. https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.875

Issue

Section

Research