PERBANDINGAN NILAI FEV1 PADA IBU RUMAH TANGGA YANG MEMASAK MENGGUNAKAN KAYU BAKAR DENGAN YANG MEMASAK MEMASAK MENGGUNAKAN KOMPOR GAS DI DESA MONTONG BETOK KECAMATAN MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Authors

  • Laila Nurmala Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Slamet Tjahjono Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Muthia Cenderadewi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v3i1.93

Abstract

Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian: Pada umumnya, ibu rumah tangga kuno di Indonesia masih banyak yang memasak menggunakan tungku kayu, namun saat ini, tingkat penggunaan kompor gas di Indonesia juga meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh adanya program pemerintah berupa subsidi kompor gas bagi rumah tangga. Penggunaan alat masak baik tungku kayu, maupun kompor gas sedikit banyak akan menghasilkan polusi dalam bentuk asap yang dapat terinhalasi dan menyebabkan gangguan fungsi paru, yang antara lain bisa diketahui melalui penurunan nilai FEV1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan fungsi faal paru (FEV1) pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dengan yang memasak menggunakan kompor gas di Desa Montong Betok Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan sampel berjumlah 28 orang berusia 20-55 tahun yang terdiri dari 14 orang ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dan 14 orang ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kompor gas. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometri. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan (unpaired t-test). Hasil dan kesimpulan: dari uji statistik perbandingan nilai FEV1 antara ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar dengan yang memasak menggunakan kompor gas menunjukkan nilai p sebesar 0,00 (p < 0,05). Hasil uji t tidak berpasangan (unpaired t-test) menunjukkan bahwa rerata nilai FEV1 pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kompor gas lebih baik dibandingkan dengan nilai FEV1 pada ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kayu bakar. Kata kunci: Nilai FEV1, ibu rumah tangga, kayu bakar, kompor gas

References

1. Alsagaff, H, dkk (2009). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Airlangga University Press

2. Bolling et al (2009). Health Effects of Residential Wood Smoke Particles: The importance of Combustion Conditions and Physicochemical Particle Properties. licensee BioMed Central Ltd. Available from: http://www.particleandfibretoxicology.com/content/6/1/29 (Accessed : 15 September 2013)

3. Dahlan, S (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5.
Jakarta : Salemba Medika

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008). Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Available from: http://litbangdepkes.go.id (Accessed : 5 Oktober 2013)

5. Fachrial, dkk (2012). Uji Fungsi Paru. Jakarta : Departemen Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

6. Juhendro (2008). Perbandingan Pengaruh Asap Tungku Kayu, Asap Kompor Minyak, dan Asap Kompor Gas terhadap Fungsi Faal Paru pada Ibu Rumah Tangga. Yogyakarta: Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

7. Kandal, et al (1995). Indoor air polution from domestic cookstoves using coal, kerosene and LPG. available from : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/019689049400087G (Accessed : 7 Oktober 2013)

8. Revathi, et al (2012). Pulmonary Function in Rural Women Exposed to Biomass Fuel. Jurnal respirologi. Available from : http://www.omicsonline.org/2161-105X/2161-105X-2-133.pdf (Accessed : 7 Oktober 2013)

9. Saragih, H.S. (2010). Perilaku Penggunaan Kayu Bakar Sebagai Bahan
Bakar Memasak dan Keluhan Saluran Pernapasan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Bantan Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdan Bedagai Tahun 2009. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Available from : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17091/4/Chapter %20II.pdf (Accessed : 1 Oktober 2013)

10.Siedel, C (2002). Basic Concept in Phisiology. USA: Mc Graw-Hill.

11.Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

12.Suwika Sari, M (2012). Perbandingan Nilai FEV1 antara Ibu Rumah Tangga Usia 20 Tahun Sampai dengan 55 Tahun yang Memasak Menggunakan Kayu Bakar dengan Ibu Rumah Tangga yang Memasak tidak Menggunakan Kayu Bakar di Desa Barejulat Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

13.Tabrani, R.H. (1996). Prinsip Gawat Paru. Buku Kedokteran. Jakarta: ECG.

14.Wibisono, dkk (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR

15.World Health Organization (2007). Health Effects of Chronic Exposure to Smoke from Biomass Fuel Burning in Rural Areas. Available from : http://www.academia.edu/1071891/Health_effects_of_chronic_exposure_to_smoke_from_Biomass_Fuel_burning_in_rural_areas (Accessed : 17 Oktober 2013)

16.Yunus, F (1997). Dampak Debu Industri pada Paru dan Pengendaliannya. Jurnal Repirologi Indonesia. Vol 17, pp. 4-7

Downloads

Published

2017-10-26

How to Cite

Nurmala, L., Tjahjono, S., & Cenderadewi, M. (2017). PERBANDINGAN NILAI FEV1 PADA IBU RUMAH TANGGA YANG MEMASAK MENGGUNAKAN KAYU BAKAR DENGAN YANG MEMASAK MEMASAK MENGGUNAKAN KOMPOR GAS DI DESA MONTONG BETOK KECAMATAN MONTONG GADING KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Jurnal Kedokteran, 3(1). https://doi.org/10.29303/jku.v3i1.93

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)