Korelasi Kadar Gula Darah Puasa dengan Nilai Tekanan Intra Okular pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Provinsi NTB

Authors

  • Rizka Naniek Natsir Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Marie Yuni Andari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • I Gede Yasa Asmara Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.244

Keywords:

Diabetes Mellitus, Nilai Tekanan Intraokular, Kadar Gula Darah Puasa

Abstract

Latar belakang : Angka mortalitas dan morbiditas karena diabetes mellitus semakin meningkat. Peningkatan tekanan intraokular dapat menyebabkan terjadinya kebutaan. Diabetes mellitus merupakan salah satu faktor resiko yang dapat meningkatkan tekanan intraokular.

Tujuan : Untuk mengetahui korelasi antara kadar gula darah puasa dengan nilai tekanan intraokular pada pasien DM. 

Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Adapun jumlah sampel yang diperoleh adalah 34 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Semua pasien berusia lebih dari 18 tahun dan tidak mengalami glaukoma. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengukur tekanan intraokular. Data kadar gula darah puasa dicatat. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan korelasi Spearman.

Hasil : Hasil analisis bivariat dengan mengunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kadar gula darah puasa dengan nilai tekanan intraokular (p=0,037, r=0,036) pada pasien diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB.

Kesimpulan : Terdapat korelasi antara kadar gula darah puasa dengan nilai tekanan intraokular pada pasien DM di RSUD provinsi NTB.

References

PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta

IDF (International Diabetes Federation). 2013. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition. [Online]. Available at: http://www.idf.org/diabetesatlas [Akses 5 Februari 2016].

CDC (Centers for Disease Control). 2014. 2014 Report Estimates Of Diabetes And Its Burden In The United States. [Online]. Available at: http://www.cdc.gov [Akses 5 Februari 2016].

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Tahun 2030 Prevalensi Diabetes Melitus Di Indonesia Mencapai 21,3 Juta Orang. [Online]. Available at: http://www.depkes.co.id [Akses 5 Februari 2016].

Murgatroyd H. et al., 2008. Intraocular Pressure. The Board of Management and Trustees of the British Journal of Anaesthesia. Vol. 8, No. 3

Ilyas, Sidarta. 2009. Mata Tenang Penglihatan Menurun. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Biswas et al. 2011. Intraocular Pressure and Its Determinants in Subjects with Type 2 Diabetes Mellitus in India: Journal of Preventive Medicine and Public Health. Vol. 44, No. 4, p141-148

Matsuoka M. et al., 2012. Intraocular pressure in Japanese diabetic patients. Clinical Ophthalmology. Vol. 6 pp. 1005–1009

Tan G.S., Wong T.Y., Fong CW., et al., 2009. Diabetes, Metabolic Abnormalities, and Glaucoma. The Singapore Malay Eye Study. Arch Ophthalmol. 127(10) : 1354-1361.

Published

2017-08-30

How to Cite

Natsir, R. N., Andari, M. Y., & Asmara, I. G. Y. (2017). Korelasi Kadar Gula Darah Puasa dengan Nilai Tekanan Intra Okular pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Provinsi NTB. Jurnal Kedokteran, 6(2.1). https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.244

Issue

Section

Research