Pengaruh Pemberian Ekstrak Spons Laut (Clathria sp.) sebagai Anti-Malaria terhadap Diameter Pulpa Putih Lien Mencit yang diinduksi Plasmodium Berghei

Authors

  • Zulkifli Salim Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • E Hagni Wardoyo Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Yunita Sabrina Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.246

Keywords:

Spons, Clathria sp, pulpa putih, luas nekrosis, lien, malaria, Plasmodium berghei

Abstract

Latar Belakang: Malaria merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan masih memiliki prevalensi tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah semakin meningkatnya resistensi obat antimalaria konvensional seperti klorokuin. Spons Clathria sp. adalah salah satu biota laut yang mengandung senyawa alkaloid yang memiliki aktivitas anti-malaria tersebut.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak alkaloid Clathria sp. terhadap diameter pulpa putih lien pada mencit Balb/C yang terinfeksi Plasmodium berghei.

Metode: Penelitian eksperimental dengan Post test only controlled group design. Sejumlah 30 ekor mencit jantan galur Balb/C diinfeksi dengan plasmodium berghei secara intraperitoneal. Sampel kemudian diagi menjadi 6 kelompok; 4 kelompok diberi ekstrak alkaloid Clathria sp. dengan dosis masing-masing 50, 100, 150, 200mg/kgBB, 2 kelompok lainnya diberikan akuades 5ml (K-) dan klorokuin 5mg/kgBB selama 7 hari. Pada hari ketujuh mencit diterminasi, dilanjutkan dengan pembuatan preparat histopatologi dan dilakukan pengamatan terhadap diameter pulpa putih organ lien. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis atau uji yang setara, kemudian dilanjutkan dengan uji Post-Hoc mann-Whitney U.

Hasil: Hasil analisa statistik gambaran histopatologi organ lien menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol negatif dengan nilai signifikansi sebesar p=0,04 (P1), p=0,04 (P2), p=0,025 (P3), p=0,025 (P4) (p<0,05) pada diameter pulpa putih, serta tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol positif dengan nilai p =1,0 (P1), p=1,0 (P2), p=1,0 (P3), p=1,0 (P4) (p<0,05).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak Spons laut Clathria sp. berpengaruh terhadap diameter pulpa putih lien mencit Balb/C yang diinfeksi Plasmodium berghei

References

NIAID, (2007). Undestanding Malaria: Fighting an Ancient Scourge. Available at: https:// www.niaid.nih.gov/ topics/ Malaria/Documents/malaria.pdf [Diakses pada: 18 November 2015].

WHO, (2014). World Malaria Report 2014. Available at: http://www.who.int/ malaria/publications/world_malaria_report_2014/wmr-2014-no-profiles.pdf [Diakses pada: 15 Maret 2015].

Kemenkes, RI (2011). Epidemiologi Malaria di Indonesia. Available at: http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-malaria.pdf [Diakses pada: 15 Maret 2015]

White, J. (2004). Antimalarial Drug Resistance. Available at: http:// www.ncbi.nlm.nih.gov/ pmc/ articles/ PMC385418/ [Diakses pada: 16 Maret 2015].

Elyazar I, Hay S L, Baird J K. (2011). Malaria Distribution, Prevalence, Drug Resistance and Control in Indonesia. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3075886/ [Diakses pada: 16 Maret 2015].

Dalrymple, D G. (2013). Artemisia annua, Artemisinin, ACTs & Malaria Control in Africa Tradition, Science and Public Policy. Available at: http://www.mmv.org/sites/default/files/uploads/docs/publications/Malaria_Book.pdf [Diakses pada: 18 November 2015].

Suparno. (2005). Kajian Bioaktif Spons Laut (Forifera: Demospongiae) Suatu Peluang Alternatif Pemanfaatan Ekosistem Karang Indonesia dalam Dibidang Farmasi Available at: https://www.scribd.com/doc/ 170259884/ Kajian-Bioaktif-Spons-Laut-Forifera-Demospongiae [Diakses pada: 16 Maret 2015].

Badan Koordiansi Penanaman Modal. (2012). Propinsi Nusa Tenggara Barat Available at: http://bkpm-ptsp.ntbprov.go.id/index.php/informasi-umum/wilayah/25-informasi-umum [Diakses pada: 16 Maret 2015].

Carrol, J dan Arruda J. (2009) Uses of Marines Compuound. Available at: http://digitalcommons.calpoly.edu. [Diakses pada 15 Maret 2015].

Guyton AC, Hall JE. (2011) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Depkes RI, (2008). Pedoman Penatalaksana Kasus Malaria di Indonesia. Available at: http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman%20Penatalaksanaan %20kasus%20 Malaria%202012.pdf [Diakses pada: 15 Maret 2015].

Kumar V, dan Bagai U. (2014). Structural Changes in Spleen Architecture upon Plasmodium berghei (NK-65) Infection in BALB/c Mice. Available at: http:// www.iosrjournals.org/ iosr-jpbs/papers/Vol9-issue4/Version 3/C09431620.pdf [Diakses pada: 18 November 2015].

Junqueira. (2013). Basic Histology Text and Atlas. Bloomington: Mc Graw Hill Education

Anggarasari Y, Luqman E M, Poernomo B, dan Handijatno D. (2014). Pengaruh Pemaparan Karbofuran Terhadap Gambaran Diameter Pulpa Putih Lien Mencit (Mus musculus) Available at: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-vetmed78cb87999dfull.pdf [Diakses pada: 5 Januari 2016].

Redha A. (2013). Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Available at: http://repository.polnep.ac.id/ xmlui/ bitstream/ handle/ 123456789/144/13-Abdi.pdf?sequence=1 [Diakses pada: 11 Januari 2016].

Published

2017-08-30

How to Cite

Salim, Z., Wardoyo, E. H., & Sabrina, Y. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Spons Laut (Clathria sp.) sebagai Anti-Malaria terhadap Diameter Pulpa Putih Lien Mencit yang diinduksi Plasmodium Berghei. Jurnal Kedokteran, 6(2.1). https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.246

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)