Efektifitas Tramadol dibandingkan Ketoprofen untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Bedah di RS. Bhayangkara menggunakan VAS skor

Authors

  • I Nengah Putra Yasa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Erwin Kresnoadi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Pandu Ishaq Nandana Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.128

Keywords:

nyeri, opioid, NSAID, VAS skor

Abstract

Latar Belakang: Nyeri pasca bedah disebabkan oleh adanya rangsangan mekanik luka yang menyebabkan tubuh mengeluarkan mediator-mediator kimia nyeri dan bervariasi mulai dari nyeri ringan sampai nyeri berat namun menurun sejalan dengan proses penyembuhan. Tramadol dan Ketoprofen merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pasca operasi bedah. Tramadol berkerja dengan menghambat reseptor opioid dan Ketoprofen bekerja dengan penghambatan jalur siklooksigenase dari metabolisme asam arakhidonat. Penelitian ini membandingkan efektifitas Tramadol 100 mg supp. dan Ketoprofen 100 mg supp. dalam mengurangi nyeri pasca operasi bedah.


Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Responden penelitian diobservasi sampai waktu tertentu untuk melihat efek yang timbul pada sampel penelitian. Total 48 pasien, yang terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok Tramadol 24 pasien dan Kelompok Ketoprofen 24 pasien. Data disajikan dalam bentuk nilai rerata ± simpang baku, kemudian diuji dengan menggunakan Uji Mann Whitney dan Independent t-Test dengan (a = 0,05).


Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara Kelompok Tramadol dan Kelompok Ketoprofen dalam menurunkan derajat nyeri dengan hasil uji statistik p<0,01. Kesimpulan: Pemberian Tramadol 100 mg supp. lebih efektif dibandingkan Ketoprofen 100 mg supp. dalam mengurangi nyeri selama 24 jam pasca operasi.

References

1. Meliala L, Pinzon R. Breakthrough in management of acute pain. Dexa Media. 2007;4(20):151–55.

2. De Oliveira Jr GS, Agarwal D, Benzon HT. Perioperative single dose ketorolac to prevent postoperative pain: a meta-analysis of randomized trials. Anesthesia & Analgesia. 2012;114(2):424–433. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21965355.

3. Pritaningrum F. Perbedaan Skor Visual Analogue Scale Antara Ketorolak dan Deksketoprofen pada Pasien Pasca Bedah. Faculty of Medicine; 2010.

4. Jabalameli M, Safavi M, Honarmand A, Saryazdi H, Moradi D, Kashefi P. The comparison of intraincisional injection tramadol, pethidine and bupivacaine on postcesarean section pain relief under spinal anesthesia. Advanced biomedical research. 2012;1.

5. Joshi Vyankatesh S, Vyavahare Ramesh D, Khade Ganesh DS, Jamadar N. Comparative study of analgesic efficacy of rectal suppository of tramadol
versus diclofenac in suppressing postoperative pain after Cesarean section. International J of Healthcare & Biomedical Research. 2013;1(2):32–37.

6. Gerbershagen HJ, Aduckathil S, van Wijck AJ, Peelen LM, Kalkman CJ, Meissner W. Pain Intensity on the First Day after SurgeryA Prospective Cohort
Study Comparing 179 Surgical Procedures. Anesthesiology: The Journal of the American Society of Anesthesiologists. 2013;118(4):934–944. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23392233.

7. Britt L. Acute care Surgery. Philadelphia PA USA : Lippincott Williams and wilkins. 2012;.

8. Wells. Improving the Quality of Care Through Pain Assessment and Management. Patient Safety and Quality: An Evidence-Based Handbook for
Nurses. 2004;1. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK2658/pdf/Bookshelf_NBK2658.pdf.

9. Vadivelu N, Mitra S, Narayan D. Recent advances in postoperative pain management. The Yale journal of biology and medicine. 2010;83(1):11–25. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2844689/pdf/yjbm_83_1_11.pdf.

10. Hayati H. Pengaruh Tehnik Distraksi Dan Relaksasi TerhadapTingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Jurnal Ilmu
Kesehatan. 2014;8(2):325–336.

11. Sipos Cox D KE. Taxonomy for pain management nursing. Ia: Kendall Hunt Professional. 2010;.

12. Caraceni A, Cherny N, Fainsinger R, Kaasa S, Poulain P, Radbruch L, et al. Pain measurement tools and methods in clinical research in palliative care:
recommendations of an Expert Working Group of the European Association of Palliative Care. Journal of pain and symptom management. 2002;23(3):239–
255.

13. Katzung B. Farmakologi Dasar dan Klinik. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2010;.

14. Yudhowibowo II, Satoto HH, Sasongko H. Obat–Obat Anti Nyeri. Jurnal Anestesiologi Indonesia. 2011;3(3).

15. Brunton LL, Parker KL, Blumenthal DK, Buxton I. Goodman & Gilman: manual farmakologi dan terapi. Jakarta: EGC. 2010;.

16. Renc¸ber S, Karavana SY, Ozyazici M. Bioavailability file: ketoprofen. Fabad J Pharm Sci. 2009;34:203–216. Available from: www.fabad.org.tr/eski/fabad.
org/pdf/volum34/issue4/203-216.pdf[AccessedMarch10,2016].

17. Tariq MA, Qadirullah ZI. To Compare The Effect Of Intrathecally Administered Tramadol Plus Bupivacaine With Bupivacaine Alone On The Duration Of Post Operative Analgesia. KJMS. 2014;7(2):191.

Published

2017-06-28

How to Cite

Yasa, I. N. P., Kresnoadi, E., & Nandana, P. I. (2017). Efektifitas Tramadol dibandingkan Ketoprofen untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Bedah di RS. Bhayangkara menggunakan VAS skor. Jurnal Kedokteran, 6(2), 17. https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.128

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>