Desain Turunan Fluorouinolon Baru sebagai Zat Antibakteri terhadap S. typhimurium melalui Komputasi Kimia
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v7i2.172Keywords:
HKSA, fluorokuinolon, Salmonella typhimuriumAbstract
Latar Belakang: Perkembangan kimia komputasi mengalami kemajuan yang sangat cepat beberapa tahun terakhir ini. Hal ini sinergis dengan perkembangan penemuan obat baru yang semakin lama diharapkan semakin efektif dan eï¬sien. Fluorokuinolon memiliki sifat-sifat seperti spektrum antibakteri yang lebar, terserap baik pada saluran cerna, dan masa kerja yang panjang. Penelitian yang mengarah kepada penemuan zat antibakteri baru turunan fluorokuinolon perlu dilakukan.
Metode: Pada penelitian ini digunakan senyawa induk dari fluorokuinolon yang kemudian dilakukan optimasi menggunakan metode yang telah divalidasi sebelumnya, yaitu metode semiempirik PM3. Optimasi geometri dari senyawa induk fluorokuinolon dilakukan dengan menggunakan model balls and cylinders yang tersedia pada paket program Hyperchem. Evaluasi persamaan QSAR dilakukan berdasarkan analisis regresi multilinear dan dilakukan menggunakan program SPSS for Windows dengan metode Backward.
Hasil: Desain senyawa baru didasarkan pada muatan atom dan menggunakan parameter-parameter hidrofobik, elektronik dan sterik. Perhitungan deskriptor dilakukan dengan metode PM3, sedangkan aktivitas senyawa diperoleh dari literatur. Berdasarkan persamaan terbaik, dirancang senyawa baru turunan fluorokuinolon yaitu senyawa dengan substitusi pada atom C no. 7 dengan propil, siklopropil, butyl dan sikloheksil dengan masing-masing harga MIC sebesar 0,331; 0,181; 0,201 dan 0,811. Senyawa turunan fluorokuinolon baru tersebut dianjurkan untuk disintesis di laboratorium guna pembuktian lebih lanjut.
Kesimpulan: Desain senyawa baru turunan fluorokuinolon berdasarkan persamaan terbaik yaitu senyawa dengan substitusi pada atom C no. 7 dengan propil, siklopropil, butyl dan sikloheksil dengan masing-masing harga MIC sebesar 0,331; 0,181; 0,201 dan 0,811.
References
2. Jensen F. Introduction for Computational Chemistry. John Wiley and Sons; 1999.
3. Ananto AD. Analisis HKSA Senyawa Turunan Fluorokuinolon sebagai Zat Anti Bakteri S. typhimurium menggunakan Metoda Semiempiris PM3 [Laporan Penelitian];.
4. Bagian Farmakologi. Farmakologi dan Terapi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1995.