PERBANDINGAN EFIKASI EKSTRAK RAMUAN OBAT TRADISIONAL KHAS NTB DENGAN GLIBENKLAMID DALAM MENURUNKAN GULA DARAH MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Authors

  • Luh Nyoman Mayaswari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Nurhidayati Nurhidayati Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Mohammad Rizki Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.272

Keywords:

diabetes mellitus, kadar glukosa darah, Syzygium polyanthum, Andrographis paniculata, Centella asiatica, Imperata cylindrica, glibenklamid

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan aktivitas insulin. Ramuan obat tradisional khas NTB yang terbuat dari daun salam (Syzygium polyanthum), daun sambiloto (Andrographis paniculata), daun pegagan (Centella asiatica), dan akar alang alang (Imperata cylindrica) memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah melalui pengaruh yang ditimbulkan oleh komponen-komponen kimiawi dalam masing-masing tanaman.

Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan pretest and posttest control group. Subjek penelitian adalah 24 ekor mencit BALB/c yang terbagi dalam 4 kelompok dan seluruhnya diinduksi dengan aloksan. Kelompok satu (P1) dan kelompok dua (P2) merupakan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB dalam dosis setara dengan 40 g bahan segar dan 80 g bahan segar. Kelompok tiga (K+) merupakan kelompok kontrol positif yang diberi glibenklamid sedangkan kelompok empat (K-) merupakan control negatif yang hanya diberi aquades. Semua kelompok mendapat perlakuan selama 14 hari dan pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 15. Analisis data dilakukan dengan uji statistik parametrik One-Way Anova.

Hasil: Uji One-Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB dibandingkan dengan glibenklamid terhadap
penurunan kadar glukosa darah setelah perlakuan (p=0,861).

Kesimpulan: Pemberian ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB setara dengan dosis 40 g dan 80 g bahan basah tidak memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan glibenklamid terhadap kadar glukosa darah mencit BALB/c yang diinduksi aloksan.

References

1. Ozougwu, J. C., Obimba, K. C., Belonwu, C. D., Unakalamba, C. B. 2013. The pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2 diabetes mellitus. Journal of Physiology and Pathophysiology. Vol. 4 (4): 46-57. [online]. Tersedia pada DOI: 10.5897/JPAP2013.0001 (Diakses tanggal 19 April 2016).

2. Maritim, A. C., Sanders, R. A., Watkins, J. B. 2003. Diabetes, Oxidative Stress, and Antioxidants: A Review. Journal of Biochemistry and Molecular Toxicology. [online]. Vol. 17 (1): 24-38. DOI: 10.1002/jbt.10058 (Diakses tanggal 16 Desember 2016).

3. Widyawati, T., Yusoff, N. A., Asmawi, M. Z., Ahmad, M. 2015. Antihyperglycemic Effect of Methanol Extract of Syzygium polyanthum (Wight.) Leaf in Streptozotocin-Induced Diabetic Rats. Nutrients. Vol. 7: 7764-7780. [online]. Tersedia pada: doi:10.3390/nu7095365 (Diakses tanggal: 16 Desember 2015).

4. Jayalakshmi, S., Patra, A., Lal, V. K., Ghosh, A. K. 2010. Pharmacognostical standardization of roots of Imperata cylindrica Linn (Poaceae). Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. Vol. 2(8): 472-478. ISSN: 0975-1459 (Diakses tanggal 16 April 2016).

5. Chauhan, P. K., Pandey, I. P., Dhatwalia, V. K. 2010. Evaluation of the Anti-diabetic Effect of Ethanolic and Methanolic Extracts of Centella asiatica Leaves Extract on Alloxan Induced Diabetic Rats. Advances in Biological Research. Vol 4 (1): 27-30. [online]. Tersedia pada idosi.org/abr//4(1)/6.pdf (Diakses tanggal 16 Desember 2016).

6. Subramanian, R., Asmawi, M. Z., Sadikun, A. 2008. Effect of Ethanolic Extract of Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees on a Combination of Fat-Feed Diet and Low Dose Streptozotocin Induced Chronic Insulin Resistance in Rats. Diabetologia Croatia. Vol. 37 (1). [online]. Tersedia pada: www.idb.hr/diabetologi/08no1-2.pdf
(Diakses pada tanggal 16 Desember 2016).

7. Nugroho, A. E. 2012. Antidiabetic and antihiperlipidemic effect of Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees and andrographolide in high-fructose-fat-fed rats. Indian Journal of Pharmacology. 44(3): 377-381. [online]. DOI: 10.4103/0253-7613.96343 (Diakses tanggal 16 Desember 2015).

8. Trochim, W., Donelly, J. P., Arora, K. 2006. Research Methods Knowledge Base. Tersedia pada: http://www.socialresearchmethods.net/kb/expsimp.php (Diakses tanggal 7 Februari 2017).

Published

2018-12-14

How to Cite

Mayaswari, L. N., Nurhidayati, N., & Rizki, M. (2018). PERBANDINGAN EFIKASI EKSTRAK RAMUAN OBAT TRADISIONAL KHAS NTB DENGAN GLIBENKLAMID DALAM MENURUNKAN GULA DARAH MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Jurnal Kedokteran, 6(3.1). https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.272

Issue

Section

Research