Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea) terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi dengan Diet Tinggi Lemak
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.222Abstract
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia dengan angka kematian sekitar 7,4 juta pada tahun 2012. Kulit kacang tanah telah berkembang menjadi alternatif pencegahan penyakit kardiovaskular. Kulit kacang tanah (Arachis hypogaea) diketahui memiliki kandungan aktif yaitu flavonoid, yang berperan sebagai antioksidan dan memiliki pengaruh terhadap kadar kolesterol total.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Sebanyak 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi secara acak kedalam 5 kelompok. 3 kelompok perlakuan, P1, P2, dan P3 diberikan ekstrak kulit kacang dengan dosis masing masing kelompok, 300 mg/kgBB/hari, 600 mg/kgBB/hari, dan 1200 mg/kgBB/hari, 2 kelompok lain yaitu kelompok kontrol normal (KN) diberikan pakan konsentrat saja dan kelompok kontrol positif (KP) diberikan simvastatin dengan dosis 0,9 mg/kbBB/hari. Sebelum perlakuan, seluruh hewan coba kecuali kelompok KN diinduksi diet tinggi lemak dengan dosis 10 mg/hari selama 6 minggu.
Hasil: Rerata kadar kolesterol total pada KN, KP, P1, P2, dan P3 masing-masing 54,2 4,44 mg/dL, 56,6 13,56 mg/dL, 46,8 11,52 mg/dL, 41,6 6,54 mg/dL, 43,25,63 mg/dL. Berdasarkan hasil analisis data, tidak ada perbedaan kadar kolesterol total yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok yang diberikan obat simvastatin, dengan signifikansi sebesar p =0,061 (P>0,05).
Simpulan: Pemberian ekstrak kulit kacang tanah dengan dosis 300, 600, dan 1200 mg/kgbb/hari, memiliki efek yang setara dengan pemberian obat simvastatin dosis 0,9 mg/kgbb/hari dalam menurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang telah diinduksi dengan diet tinggi lemak.
References
2. Alwi I. Stratifikasi Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Dislipidemia. Majalah Kedokteran Indonesia. 2010; 60(6).
3. Fikri F. Bahaya Kolesterol. Jogjakarta: Kelompok Penerbit Ar-Ruzz Media; 2009.
4. Guyton AC, dan Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC; 2012.
5. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC; 2010.
6. Birari RB, dan Bhutani KK. Pancreatic Lipase Inhibitor from Natural Sources: Unexplored Potential. Drug Discovery Today. 2007; 12(19):879-89.
7. Hadimi LI, Hizmi S, Asdiani H, Fitrianti. 2012. Ekstrasifikasi Etanol Kulit Kacang Tanah Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Hiperglikemia Sebagai Langkah Awal Pencarian Obat Diabetes Mellitus dari Limbah Bahan Pangan. Universitas Mataram.
8. Harsa IMS. Efek Pemberian Diet Tinggi Lemak Terhadap Profil Lemak Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2014; Vol 3(1).
9. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009.
10. Junior IKP, Swastini DA, Leliqia NPE. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah dengan Metode Maserasi terhadap Profil Lipid pada Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi. Jurnal Farmasi Udayana. 2015; 4(1).
11. Fajrin FA. Aktivitas Ekstrak Etanol Ketan Hitam untuk Menurunkan Kadar Kolesterol. JFIOnline. 2010.
12. Aprilia L. Efek Protektif Ekstrak Etanol Mahkota Dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl] Terhadap Gambaran Histopatologi Hati Mencit (Mus musculus L.) Jantan Galur BALB/C yang Diinduksi oleh Etanol. Universitas Lampung. 2010.
13. Wurdianing I, Nugraheni SA, Rahfiludin Z. Efek ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap profil lipid tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Jurnal Gizi Indonesia. 2014; 3(1):96-101.