HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGESANGAN KOTA MATARAM
HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN ASI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGESANGAN KOTA MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v12i4.1023Kata Kunci:
pola asuh, ASI, kejadian stuntingAbstrak
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada usia balita (bayi di bawah lima tahun) dikarenakan gizi kurang kronis yang mengakibatkan tinggi badan anak terlihat pendek diusianya. Tidak seimbangnya makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting. Tidak seimbangannya asupan makanan termasuk di dalam tidak diberikannya ASI (Air Susu Ibu) selama 6 bulan. Pemberian ASI dapat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi karena dapat dipengaruhi oleh konsumsi zat gizi. Pola asuh pemberian ASI yang meliputi IMD, kolostrum, prelakteal, ASI ekslusif beserta frekuensinya, dan waktu pemberian MP-ASI. Salah satu usaha pencegahan terjadinya stunting adalah memberikan pelayanan pada ibu menyusui. Tujuan mengetahui hubungan pola asuh pemberian ASI terhadap kejadian stuting pada anak usia 6-23 bulan. Metode Penelitian penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling, dengan besar sampel sejumlah 61 orang. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner pada setiap variabel. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,325 dan p value = 0,010 < α = 0,05 artinya terdapat hubungan signifikan pola asuh pemberian ASI dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan dengan keeratan hubungan yang lemah dan hubungan bersifat positif. Dianjurkan untuk memberikan ASI Ekslusif minimal sampai dengan usia bayi 6 bulan.
Referensi
Agus, Sartono. (2017). Manajemen Keuangan:Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:BPFE
Agustina dan Ima (2019) “Hubungan Pemberian ASI Ekslusif, Berat Bayi Lahir dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting,” Jurnal Teknologi Kesehatan dan Kedokteran, 5.
Ardiana, Dewa Putu Yudhi, (2021) Metodologi Penelitian Bidang Pendidikan, Yayasan Kita Menulis
Ariyani, N. L. (2017). Hubungan pola asuh makan dan kebiasaan makan keluarga terhadap status gizi balita di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen. Diambil dari http://repository.ump.ac.id/4612/
B. Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV jejak.
Bagaskara Eka, Febriyanto. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Akibatnya Pada Pembentukan Sifat Anak. http://eka-bagaskara-febriyantofib16.web.unair.ac.id/ arsip_bulan-012017.html, 6 juni 2017.
Candra, A. (2020). Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. Epidemiologi Stunting. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Damayanti, D., Pritasari, & Lestari, N. T. (2018). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dewi dan Widari. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada BAduta di Desa Maron Kidul
Depkes RI, (2015). Buku Pendoman Kesehatan Jiwa. Jakarta: Derpatermen kesehatan Republik Indonesia
Desiansi SKM, Niga M, Purnomo W, Hidayati SN. Relationship Between Feeding Practices with the Incidence of Stunting in Children Ages 1-2 Years in the Region of Health Center Oebobo Kupang International Journal Prevalens Public Healt Science [Internet]. 2016;2(3):10-13 Development and health of infants [Internet]. 2018.
Dewi dan Widari. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting Pada BAduta di Desa Maron Kidul
Fida, & Maya. (2018). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta: D-Medika.
Fikawati S, Syafiq A, Karima K. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2015. P. 53-117.
Fitri, L. (2018). Hubungan BBLR dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131–137. Retrieved from http://doi.org/10.22216/jen.v3i1.1767
Gabriela, I. (2018) 100+Mpasi Hits Instagram Pilihan Mommy. Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan: V Media.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal Of Health Science, 12(1). Https://Doi.Org/10.32528/Ij hs.V12i1.4857
IDAI, & WDF. (2015). Konsensus Nasional Pengelolaan DM Tipe-1. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Imani N. (2020) Stunting pada Anak : Kenali dan Cegah Sejak Dini. Yogyakarta : Hijaz Pustaka Mandiri
Indrawati S. (2016). Kejadian Stunting Pada Anak Usia Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Desa Karangrejek. [Skripsi] Universitas "Aisyiyah Yogyakarta,
Kemendesa. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa
Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kemenkes RI. (2018). Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Keputusan Menteri Kesehatan. Jakarta
___________ (2019). Studi Status Gizi Balita. Balitbangkes Kemenkes RI, Jakarta.
____________. (2019). Studi Status Gizi Balita. Balitbangkes Kemenkes RI, 2020, 40.
____________. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.Jakarta.
___________. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
___________. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. J Med dan Rehabil. 2016;
Kusumawardhani. (2017). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan di Pulau Jawa. (Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).
Lidia, F. dan Ernita (2019) “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Mp ASI Dini Dengan Kejadian Stunting Balita,” Jurnal Ilmu Kebidanan, 8.
Mardalena, Ida. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan KonsepdanPenerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Mitra. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kejadian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol.2, No. 6, Mei 2015
Mufdlilah. (2017). Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta: Nuha Medika.
Narsidah, Wulan, T. R., Wahyuningsih, E., Setyawati, R., & Mahmudah. (2017). Buku Pedoman: Pengasuhan Anak BMI/TKI Berbasis Komunitas. Jakarta: SERUNI dan Yayasan Tifa
Noorhasanah, & Nor Isna Tauhidah. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan . Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42. https://doi.org/10.32584/jika.v4i1.959
Notoadmodjo, S. (2018) Meteodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta.
Nursalam (2017) Metologi Ilmu Keperawatan Pewndekatan Praktis. Vol. 5. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2018). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Permenkes Republik Indonesia Nomor 2. (2020). Tentang Standar Antropometri Anak. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Prasetyono, D. (2019). Buku Pintar Asi Eksklusif. Diva Press. Yogyakarta.
Rahayu, A., Yulidarsi, F., Putri, A. ., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting
Dan Upaya Pencegahannya Study Guide - Stunting Dan Upaya (1 st). CV. Mine. Diambil dari http://kesmas.ulm.ac.id/id/wpcontent/uploads/2019/02/BUKU REFERENSI-STUDY-GUIDESTUNTING_2018.pdf
Rahmad, Hendra. (2017). Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Konsumsi Sayur dan Buah. Aceh: Poltekkes Kemenkes Aceh.
U. (2013) Mengenal ASI Eksklusif Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara
Safitri CA, Nindya TS. (2017) Hubungan Ketahanan Pangan Dan Penyakit Diare Dengan Stunting Pada Balita 13-48 Bulan Di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya.J Amerta Nutr. 2017;1(2):52– 61. Doi: 10.20473/Amnt.V1i2.2017.5261
Sampe, A., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp. 8.
Siswati, T. (2018). Stunting. Yogyakarta: Husada Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Diambil dari http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5206/2/buku stunting lengkap.pdf
Soetjiningsih. (2018). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.
Susilowati, & Kuspriyanto. (2021). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Suwandi, S., & Rafiony, A. (2018). Hubungan Status Gizi (TB/U) Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas KORPRI Kabupaten Kubu Raya. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 19-22.
TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)
- Ringkasan. Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
UNICEF. (2018). ASI Eksklusif, itu artinya, tanpa tambahan apapun,.
___________. (2019). Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. Jakarta: Unicef Indonesia.
Wahyuningsih, H. P. (2018). Asuhan kebidanan nifas dan Menyusui. Kemenerian Kesehatan Republik Indonesia.
Wahyuni, D., dan Fitrayuna, R. (2020). Pengaruh Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Kualu Tambang Kampar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(1), pp. 20-26.
Widiastuti, Rosarita Niken. (2019). Bersama Perangi Stunting. Jakarta : Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Unram Medical Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.