Evaluasi Angka Bebas Batu pada Pasien Batu Ginjal yang Dilakukan ESWL Berdasarkan Letak dan Ukuran Batu di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram Periode 2015-2016
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.140Kata Kunci:
batu ginjal, angka bebas batu, extracorporeal shock wave lithotripsyAbstrak
Latar Belakang: Batu saluran kemih adalah batu yang terdapat dalam saluran kemih atau traktus urinarius, dimana lokaisnya dapat berada di organ ginjal, saluran ureter dan uretra, serta kandung kemih atau buli-buli. Prevalensi batu ginjal diperkirakan antara 1%- 15%, dan memiliki variasi menurut usia, jenis kelamin, ras, dan lokasi geografis. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) merupakan terapi non-invasif yang menjadi tatalaksana pada batu ginjal. Terdapat berbagai faktor yang diduga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan ESWL, diantaranya lokasi batu dan ukuran batu ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara lokasi batu dan ukuran batu dengan tingkat keberhasilan ESWL pada pasien batu ginjal.
Metode: Merupakan penelitian non eksperimental menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional yang diamati secara retrospektif. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram dengan mengambil 67 data rekam medis tahun 2015-2016 dengan batu ginjal yang sudah dilakukan ESWL. Data kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategori ukuran batu (diameter <5 mm, 5-10 mm, 11-20 mm dan >20 mm) dan lokasi batu (kaliks superior, kaliks media, kaliks inferior, pyelum, dan uretero-pelvic-junction), lalu dihitung persentase keberhasilan ESWL dan dianalisis dengan uji koefisien kontingensi untuk melihat kemaknaannya.
Hasil: Didapatkan bahwa sampel memiliki rentang usia 13-73 tahun (rerata 45,4 tahun). Persentase keberhasilan ESWL lebih tinggi pada batu ukuran <5 mm (100%), 5-10 mm (100%) dibanding batu ukuran ≥10 mm (94%). Didapatkan juga persentase keberhasilan ESWL lebih tinggi pada batu kaliks superior (100%), kaliks media (100%), pyelum (100%), dan UPJ (100%) dibandingkan kaliks inferior (93%). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara lokasi dan ukuran batu ginjal dengan tingkat keberhasilan ESWL dengan nilai p berturut-turut 0,556 dan 0,326. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara lokasi dan ukuran batu ginjal dengan tingkat keberhasilan ESWL.
Referensi
2. Sudoyo AW. Batu Kandung Kemih. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. vol. I. 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2006. p. 563–5.
3. Joshi HN, Karmacharya RM, Shrestha R, Shrestha B, de Jong IJ, Shrestha RKM. Outcome of Extra Corporeal Shock Wave Lithotripsy in Renal and
Ureteral Calculi. Kathmandu University Medical Journal. 2014;45(1):51–4.
4. Somani BK, Desai M, Traxer O, Lahme S. Stonefree rate (SFR): a new proposal for defining levels of SFR. Urolithiasis. 2014 Apr;42(2):95.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
6. Laudeo DS, Syah MW. Hubungan antara Letak dan Ukuran Batu Ginjal dengan Angka Bebas Batu Pasca ESWL. Universitas Sumatera Utara. Medan;
2014.
7. Rusydi MO, Rahardjo D. Management of Ureter Stones Using ESWL Compared to URS. Indonesian Journal of Urology. 2013;20(2):53–9.
8. Ridha M, Soebadi DM. ESWL for Renal and Ureteral Stones. Indonesian Journal of Urology. 2014;21(1):56–62.
9. Christeven. Studi Evaluasi: Pelaksanaan Terapi Percutaneous Nephrolithotomy Di Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2013-2014 [Thesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan; 2015.
10. Pearle MS, Lotan Y. Urinary Lithiasis: Etiology, Epidemiology, and Pathogenesis. In: CampbellWalsh Urology. 10th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2012. p. 1257–86.
11. Dursun M, Ozbek E, Otunctemur A, Sahin S, Cakir SS. Clinical presentation of urolithiasis in older and younger population. Archivio Italiano Di Urologia, Andrologia: Organo Ufficiale [di] Societa Italiana Di Ecografia Urologica E Nefrologica. 2014 Dec;86(4):249–252.
12. Amalia R. Faktor-faktor resiko terjadinya pembesaran prostat jinak (Studi kasus di RS dr.Kariadi, RS Roemani dan RSI Sultan Agung Semarang).
Universitas Diponegoro. Semarang; 2007.
13. Warli MH. Karakteristik Pasien Batu Saluran Kemih yang Dilakukan Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) di RSUP. Haji Adam Malik Medan Tahun 2012 [Thesis]. Universitas Sumatera Utara. Medan; 2013.
14. Trinchieri A. Epidemiology of urolithiasis: an update. Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism. 2008;5(2):101–106. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2781200/.
15. Yagisawa T, Ito F, Osaka Y, Amano H, Kobayashi C, Toma H. The influence of sex hormones on renal osteopontin expression and urinary constituents in
experimental urolithiasis. The Journal of Urology. 2001 Sep;166(3):1078–1082.
16. Lieske JC. New Insights Regarding the Interrelationship of Obesity, Diet, Physical Activity, and Kidney Stones. Journal of the American Society of
Nephrology : JASN. 2014 Feb;25(2):211–212. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3904579/.
17. Ferrandino MN, Pietrow PK, Preminger GM. Evaluation and Medical Management of Urinary Lithiasis. In: Wein, editor. Campbel-Walsh Urology. 10th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2012. p.1287–1323.
18. Torricelli FCM, Danilovic A, Vicentini FC, Marchini GS, Srougi M, Mazzucchi E. Extracorporeal shock wave lithotripsy in the treatment of renal and ureteral stones. Revista Da Associacao Medica Brasileira (1992). 2015 Feb;61(1):65–71.
19. Al-Marhoon MS, Shareef O, Al-Habsi IS, Al Balushi AS, Mathew J, Venkiteswaran KP. Extracorporeal Shock-wave Lithotripsy Success Rate and Complications: Initial Experience at Sultan Qaboos University Hospital. Oman Medical Journal. 2013 Jul;28(4):255–259. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3725239/.
20. Augustin H. Prediction of stone-free rate after ESWL. European Urology. 2007 Aug;52(2):318–320.
21. Farrands R, Turney BW, Kumar PVS. Factors Predicting the Success of Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy in the Treatment of Ureteric Calculi. British Journal of Medical and Surgical Urology. 2011 Nov;4(6):243–247. Available from: http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1016/j.bjmsu.2011.06.001.
22. Turk C. [Urolithiasis guidelines: retrospective view and perspectives]. Der Urologe Ausg A. 2016 Oct;55(10):1317–1320.
23. Motley G, Dalrymple N, Keesling C, Fischer J, Harmon W. Hounsfield unit density in the determination of urinary stone composition. Urology. 2001 Aug;58(2):170–173.
24. Tarawneh E, Awad Z, Hani A, Haroun AA, Hadidy A, Mahafza W, et al. Factors affecting urinary calculi treatment by extracorporeal shock wave lithotripsy. Saudi Journal of Kidney Diseases and Transplantation: An Official Publication of the Saudi Center for Organ Transplantation, Saudi Arabia. 2010 Jul;21(4):660–665.
25. Khalil M. Management of impacted proximal ureteral stone: Extracorporeal shock wave lithotripsy versus ureteroscopy with holmium: YAG laser lithotripsy. Urology Annals. 2013;5(2):88–92. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3685752/.
26. Mugiya S, Ito T, Maruyama S, Hadano S, Nagae H. Endoscopic features of impacted ureteral stones. The Journal of Urology. 2004 Jan;171(1):89–91.
27. Choi JW, Song PH, Kim HT. Predictive Factors of the Outcome of Extracorporeal Shockwave Lithotripsy for Ureteral Stones. Korean Journal of Urology. 2012 Jun;53(6):424–430. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3382694/.
28. Srivastava A, Sinha T, Karan SC, Sandhu AS, Gupta SK, Sethi GS, et al. Assessing the efficiency of extracorporeal shockwave lithotripsy for stones in renal units with impaired function: a prospective controlled study. Urological Research. 2006 Aug;34(4):283–287.