Faktor – faktor yang mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien Poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.215Kata Kunci:
Informasi Medis, Tingkat Pemahaman, Dokter, Pasien, LingkunganAbstrak
Latar belakang : Komunikasi adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh dokter. Diketahui bahwa dengan teknik pengumpulan informasi yang baik akan menyebabkan pasien mendapatkan pelayanan yang dapat memuaskan dirinya. Pemahaman informasi medis yang diterima pasien sering kali berbeda dengan yang disampaikan oleh dokter. Oleh sebab itu penelitian ini mencoba mencari faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman medis oleh pasien poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB.
Metodologi Penelitian : Sebanyak 52 pasien rawat jalan yang datang ke poli THT di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih berdasarkan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan analisa deskriptif, analisa bivariat menggunakan metode chi square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik untuk menguji kekuatan masing-masing faktor resiko.
Hasil : Didapatkan sebanyak 35 orang (67,3%) pasien rawat jalan di poli di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB memiliki tingkat pemahaman baik dan 17 orang (32,7%) memiliki tingkat pemahaman kurang baik. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman informasi medis (p<0,05) yaitu faktor dokter dan lingkungan.
Kesimpulan : Faktor dokter dan lingkungan didapatkan mempengaruhi tingkat pemahaman informasi medis.
Referensi
2. Mulyohadi AM, Poernomo SS, Zahir H, et al. 2006. Komunikasi Efektif Dokter Pasien. Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta
3. Fong Ha J, Anat DS, Longncker N. 2010. Doctor-Patient Communication: A Review. The Ochsner Journal. 10(1): 38-43
4. Putra AA, Syamsun A, Josafat A. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Mataram
5. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). 2008. Persetujuan Tindakan Kedokteran. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 290 tahun 2008. Jakarta
6. Zulkarnain DA, Syamsun A, Hidayat M. 2012. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien di Rumah Sakit Umum Gerung. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Mataram
7. Qorni U, Syamsun A, Rahman H. 2013. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Informasi Medis pada Pasien di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Mataram
8. Ismawati W. 2009. Kepuasan Pasien Ditinjau dari Orientasi Komunikasi Dokter. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
9. Munaryo, Mawarni A, Ratna L. 2008. Analisis Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Pemanfaatan Ulang di RSUD Kab. Brebes Tahun 2008. Thesis. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang
10. Griffin J. 2003. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga; 130
11. Mukti AG. 2007. Strategi Terkini Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: PT. Karya Husada Mukti