Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus ) Jantan yang Diinduksi Hiperkolesterol
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.1.229Kata Kunci:
HDL, anggur hitam, flavonoidAbstrak
Latar Belakang : Anggur hitam sebagai tanaman lokal diduga dapat digunakan sebagai bahan untuk mencegah aterosklerosis, dan hiperlipidemia. Buah anggur hitam (Vitis vinifera) memiliki kandungan antioksidan flavonoid yang tinggi.
Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) terhadap kadar HDL pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi hiperkolesterol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen dengan rancangan penelitian post test only randomized controlled group design. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar sebanyak 24 ekor tikus. Tikus putih tersebut dibagi menjadi 6 kelompok yaitu K1 diberi diet normal, K2 diinduksi hiperkolesterol, K3 diinduksi hiperkolesterol dan larutan simvastatin, kelompok (P1, P2, P3) diinduksi hiperkolesterol dan diberikan ekstrak buah anggur hitam dengan dosis 200 mg, 400 mg, dan 800 mg. Kadar HDL yang diperoleh dianalisis dengan metode statistik non parametrik Kruskal Wallis.
Hasil : Rerata kadar HDL paling rendah dan paling tinggi ditemukan pada kelompok K1 dan K3 yaitu 15± 8,1 mg/dl dan 28,25 ± 12,99 mg/dl. Rerata kadar HDL pada kelompok K2 yaitu 19,25 ± 6,55 mg/dl, sedangkan rerata HDL pada kelompok P1, P2, P3 berturut-turut adalah 18,5 ± 5,06 mg/dl, 21,75 ± 14,77 mg/dl, 22,25 ± 10,84 mg/dl.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dengan dosis 200 mg, 400 mg, dan 800 mg belum dapat meningkatkan rerata kadar HDL.
Referensi
2. Depkes RI, 2006. Pharmaceutical Care untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner: Fokus Sindrom Koroner akut.
3. Sherwood,L.,2012. Membran Plasma dan Potensial Membran, dalam Sherwood,L.,Fisiologi Manusia Dari Sel ke istem, Edisi 6, EGC, Jakarta.
4. Majid, Abdul. 2007. Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan dan Pengobatan Terkini. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Yamakoshi.J., Kataoka S., Ariga. 1999. Proanthocyanidin-rich Extract from Grape Seeds Attenuates the Development of Aortic Atherosclerosis in Cholesterol-fed Rabbits. Japan Science and Technology Agency. 43:81-89
6. Tapas, A.R., Sakarkar, D.M., and Kakde, R.B. 2008. Flavonoids as Nutraceuticals: A Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research; 7(3): 1089-1099.
7. Moreno, DA.,Ilic, N., dan Poulev, A. et al, 2005. Effects of Arachis Hypogea Nutshell Extract on Lipid Metabolic Enzymes and Obesity Parameters. Life Science, 78, 2797-2803.
8. Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica, 1991. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta, Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Hal 41-45.
9. Aprilia F. 2010. Aktivitas Ekstrak etanol Ketan Hitam untuk Menurunkan Kadar Kolesterol. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 5 No.2
10. Murray, Robert.K., Daryl .K. Granner, Peter A. Mayes, et al.,2003. Harper’s illustrated biochemistry, 25th ed.. Alih Bahasa: Andry Hartono Jakarta: Jakarta: EGC.hal: 260-262, 270-278, 581
11. Hsu, T.F., Kusumoto A., dan Abe K. et al, 2006, Polyphenol-encrihed Oolong Tea Increase Fecal Lipid Excretion. European Journal of Clinical Nutrition, 60, 1330-1336.