EFEKTIVITAS IMUNISASI HEPATITIS B PADA GAMBARAN SEROLOGI HEPTITIS B PADA SISWA BARU SMP DI LEMBAR TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.264Kata Kunci:
Efektivitas imunisasi, Hepatitis BAbstrak
Latar Belakang: Infeksi Hepatitis B merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius dan menjadi penyebab utama sirosis hati dan kanker hati di seluruh dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) dan Riset Kesehatan Dasar (2013), Indonesia merupakan Negara dengan endemisitas tinggi hepatitis B dan terbesar kedua di regio Asia Tenggara. Diperkirakan 28 juta orang terinfeksi hepatitis B dan 14 juta di antaranya berpotensi untuk menjadi kronis, dan dari kronis tersebut 1,4 juta orang berpotensi untuk menderita kanker hati. Pencegahan infeksi VHB pada usia dini, memberikan pengaruh yang besar terhadap angka kejadian infeksi VHB. Sampai saat ini, imunisasi merupakan cara yang paling efektif untuk mengontrol infeksi. Efektivitas vaksin menurut Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (2006) dalam mencegah virus hepatitis B adalah 90-95%.
Tujuan Umum: Mengetahui efektivitas imunisasi hepatitis B terhadap kejadian hepatitis B pada siswa baru SMP di Lembar Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kuisioner dan tes darah utuk mendapatkan data. Riwayat imunisasi dan faktor risiko hepatitis didapatkan melalui kuisioner, sementara itu penanda HBsAg didapatkan melalui tes darah imunochromatography.
Hasil: Dari 244 responden didapatkan yang sudah melakukan imunisasi hepatitis B dengan hasil HbsAg positif sebanyak 2 orang, responden yang tidak imunisasi dengan hasil HbsAg positif sebanyak 1 orang, sudah melakukan imunisasi hepatitis B dengan hasil HbsAg negatif sebanyak 240 orang, dan responden yang tidak imunisasi dengan hasil HbsAg negatif tidak ada.
Kesimpulan: Dari 244 responden didapatkan hasil HbsAg positif sebanyak 4 orang.
Referensi
2. Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2014. Buku Infodatin-Hepatitis. Available at: http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatininfo-datin.html [Accessed on March 30th 2016]
3. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf [Accessed on April 2nd 2016]
4. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2014. Profil Kesehatan Nusa Tenggara Barat. Available at: http://dinkes.ntbprov.go.id/sistem/datadinkes/uploads/2016/03/Profil-Kesehatan-Provinsi-NTB-tahun-2014-final.pdf [Accessed on April 3rd 2016]
5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Peraturan Menteri Keshatan Republik Indonesia Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/laporan/kinerja/kinerja-kemenkes-2009-2011.pdf [Accessed on December 8th 2016]
6. Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia. 2006. Konsensus PPHI Tentang Panduan Tata Laksana Infeksi Hepatitis B Kronik. Available at: http://pphionline.org/alpha/wp-content/uploads/2012/10/Hepatits-B-full.pdf [Accessed on April 4th 2016]
7. Sastroasmoro S, dan Ismael S. 2011. Studi Cross-Sectional. In : Ghazali, M.V., Sastromihardjo, S., Soedjarwo, S.R., Soelaryo, T., Pramulyo, H.S., ed. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed. Jakarta : Sagung Seto. p. 130-131.
8. Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
9. Kementerian Kesehatan RI. 2013. Profil kesehatan Indonesia , 2012. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf [Accessed on April 3rd 2016]
10. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2001-2005. Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
11. Mulyanto, Soewignjo S, S. Gunawan, dkk. (2002), Hepatitis B Seroprevalence among Children in Mataram, Indonesia; Following a Seven-Year Massxi Immunization Program (Summary), was presented in Report Meeting of the USJapan Cooperative Medical Science Program Asian Region Collaboration Research Program 2001, Shanghai, November 2, 2002.
12. Bisanto, Julfina, Imral Chair, Dyah Istikowati., 2004, Hepatitis B serologic patterns in children of VHB carriers or infected mothers, Paediatrica Indonesiana, Vol. 44, No. 9-10.