Deskripsi Jenis Tindakan Operasi Pasien Bencana Gempa Bumi Lombok di RSUD Provinsi NTB Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v8i4.358Kata Kunci:
Gempabumi, trauma, tindakan operasi, Lombok, fraktur.Abstrak
Latar Belakang : Setelah gempa bumi terjadi, infrastruktur medis lokal sering mengalami kerusakan atau hancur. Perencanaan, alokasi sumber daya yang efisien, dan pemahaman tentang jenis cedera yang mungkin terjadi ditemui. Ahli bedah ortopedi memiliki peran penting dalam menyediakan perawatan korban gempa. Fraktur tulang panjang, cedera jaringan lunak, cedera/fraktur ekstremitas biasanya dapat bertahan dengan perawatan yang tepat. Oleh karena itu setelah gempa bumi sangat penting untuk mengetahui jenis operasi atau tindakan yang sering dibutuhkan dalam menangani cedera setelah gempa bumi khususnya dalam bidang orthopedi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien korban terdampak bencana gempa bumi Lombok. Besar sampel ditentukan dengan metode consecutive sampling. Sampel adalah pasien korban terdampak bencana gempa bumi Lombok pada tahun 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dalam data Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018. Sampel penelitian ini sebanyak 199 sampel.
Hasil : Pada penelitian ini, terdapat 199 pasien dengan rasio perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan sebanyak 49.2% dan 50.8%. Jenis tindakan operatif terbanyak adalah debridement 34.2%, ORIF 31.2%, craniotomy 13.1%, laparotomy 6,5%, debridemen dan ORIF 0.5%, WSD 2%, laminectomy 5%, skin graft dan OREF masing-masing 1%, amputasi, burrhole dan rekonstruksi maxilla 0,5%. Klasifikasi trauma tertinggi ialah trauma akibat fraktur 67.8, trauma kepala dan intracranial 14.7%, trauma thorax, abdomen dan pelvis 8.5%, crush injury dan skin loss 1%, trauma lainnya 7%.
Kesimpulan : Variasi trauma cedera dan tindakan operatif akibat gempa Lombok membutuhkan tenaga medis khususnya ahli orthopedi untuk menangani kasus trauma yang tepat.
Referensi
2. Papa, J. Del et al. (2009) ‘Retrospective Analysis of Injuries and Hospitalizations of Patients Following the 2009 Earthquake of L ’ Aquila City’.
3. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2018). Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Lombok Timur 29 Juli 2018. Jakarta: BMKG
4. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (2018). Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Lombok Timur 05 Agustus 2018. Jakarta: BMKG
5. Dahlan, M. S. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
6. Del Papa, Jacopo & Vittorini, et all (2019). Retrospective Analysis of Injuries and Hospitalizations of Patients Following the 2009 Earthquake of L’Aquila City. International Journal of Environmental Research and Public Health. 16. 1675. 10.3390/ijerph16101675.
7. Kang, P., Tang, B., Liu, Y., et all. (2016). Profile and procedures for fractures among 1323 fracture patients from the 2010 Yushu earthquake, China. The American journal of emergency medicine, 34(11), 2132-2139.
8. Guner, S., Guner, S. I., Isik, Y., et all (2013). Review of Van earthquakes form an orthopaedic perspective: a multicentre retrospective study. International orthopaedics, 37(1), 119–124. doi:10.1007/s00264-012-1736-x
9. Pang, H.-N., Lim, W., Chua, W.-C., & Seet, B. (2011). Management of Musculoskeletal Injuries after the 2009 Western Sumatra Earthquake. Journal of Orthopaedic Surgery, 3–7. https://doi.org/10.1177/230949901101900102
10. Leya Cattleya dan Haizah Gazali (2018) BPS, Kabupaten Lombok Timur Dalam Angka 2018 Dalam Kerelawanan Untuk Kesehatanreproduksi Masa Paska Bencana. Mengambil pembelajaran dari Riset Aksi Kesehatan Reproduksi Masa Paska Bencana Gempa Lombok di Wilayah Terdampak di Kabupaten Lombok Timur.
11. Ashraf Ganjouei, K & Ekhlaspour, L & Iranmanesh., et all (2008). The Pattern of Injuries among the Victims of the Bam Earthquake. Iranian J Publ Health. 37. 70-76.
12. Saeb, Morteza & Yaghoubi, Monireh & Bagheri., et all. (2019). Kermanshah Earthquake: A Report of Musculoskeletal Injuries and Orthopedic Management in Taleqani Hospital, the Trauma Center of Kermanshah, West Iran. Trauma Monthly. In Press. 10.5812/traumamon.83464.
13. Bortolin, M., Morelli, I., Voskanyan;, et all. (2017). Earthquake-Related Orthopedic Injuries in Adult Population: A Systematic Review. Prehospital and Disaster Medicine, 32(2), 201-208. doi:10.1017/S1049023X16001515
14. Ho, J. W., Vanderpool, D. M., & Bush, R. L. (2016). Lessons learned in delivery of post-earthquake orthopedic surgical care in Haiti. Journal of Disease and Global Health, 90-97.
15. Roy, N., Shah, H., Patel, V., & Coughlin, R. R. (2002). The Gujarat earthquake (2001) experience in a seismically unprepared area: community hospital medical response. Prehospital and disaster medicine, 17(4), 186-195.
16. Elmi, A., Sales, J. G., Tabrizi, A., Soleimanpour, J., & Mohseni, M. A. (2013). Orthopedic injuries following the East Azerbaijan earthquake. Trauma monthly, 18(1), 3.
17. Li, T., Jiang, X., Chen, H., Yang, Z., Wang, X., & Wang, M. (2012). Orthopaedic injury analysis in the 2010 Yushu, China earthquake. Injury, 43(6), 886-890.
18. Kang, P., Tang, B., Liu, Y., Liu, X., Liu, Z., Lv, Y., & Zhang, L. (2015). Medical Efforts and Injury Patterns of Military Hospital Patients Following the 2013 Lushan Earthquake in China: A Retrospective Study. International journal of environmental research and public health, 12(9), 10723–10738. doi:10.3390/ijerph120910723
19. Mulvey, J. M., Awan, S. U., Qadri, A. A., & Maqsood, M. A. (2008). Profile of injuries arising from the 2005 Kashmir earthquake: the first 72 h. Injury, 39(5), 554-560.
20. V Franklin Sechriest, I. I., & Lhowe, D. W. (2008). Orthopaedic care aboard the USNS mercy during operation unified assistance after the 2004 Asian tsunami: A case series. JBJS, 90(4), 849-861.
21. Zhang, Li & Zhao, Minggang & Fu, Wenhao & Gao, Xinqiang & Shen, et all. (2014). Epidemiological Analysis of Trauma Patients following the Lushan Earthquake. PloS one. 9. e97416. 10.1371/journal.pone.0097416.