Penggunaan Penggunaan Kanula Hidung Arus Tinggi (KHAT) Untuk Proses Penyapihan Ventilasi Mekanis pada Pasien Penyakit Paru Kronik (Laporan Kasus)
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.643Kata Kunci:
KHAT, penyapihan, ventilasi mekanisAbstrak
Ventilasi mekanis adalah suatu alat bantu pernapasan yang digunakan untuk memberikan oksigen dengan tekanan positif. Ventilasi mekanis diindikasikan pada pasien dengan gagal napas akut berat ataupun pada pasien yang mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Penggunaan ventilasi mekanis jangka panjang merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas pada pasien yang di rawat di Respiratory Intensive Care Unit (RICU). Penyapihan ventilasi mekanis merupakan tujuan akhir penggunaan ventilasi mekanis. Proses penyapihan dengan menggunakan kanul hidung arus tinggi dapat mengurangi risiko terjadinya kejadian kegagalan penyapihan dan mengurangi risiko terjadinya reintubasi pasien. Kami melaporkan kasus seseorang dengan diagnosis sindrom obstruksi pasca infeksi tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronik dengan gagal napas hiperkapnia disertai dengan penurunan kesadaran akibat keracunan CO2 dan digunakan ventilasi mekanis sebagai tatalaksana. Kanula hidung arus tinggi digunakan pada pasien sebagai bagian dari proses penyapihan ventilasi mekanis. Penggunan kanula hidung arus tinggi (KHAT) diperuntukkan untuk mempercepat proses penyapihan dan mengurangi risiko terjadinya reintubasi pada pasien.
Referensi
2. Vora CS, Karnik ND, Gupta V, Nadkar MY, Shetye JV. Clinical profile of patients requiring prolonged mechanical ventilation and their outcome in a tertiary care medical ICU. J Assoc Physicians India. 2015;63:14-9.
3. Hess D, Kacmarek RM. Ventilator liberation. In: Essentials of mechanical ventilation. Third edit. Mc Graw Hill Education; 2014. p. 164-75.
4. Celli BR. Mechanical Ventilatory Support. In: Loscalzo J, editor. Harrison’s Pulmonary and Critical Care Medicine 3rd Edition. 3rd ed. Mc Graw Hill Education; 2017. p. 294-300.
5. Amri P, Mirshabani SZ, Ardehali SH. Weaning the patient from the mechanical ventilator: a review article. Arch Crit Care Med. 2016;1(4):1-6.
6. Zein H, Baratloo A, Negida A, Safari S. Ventilator weaning and spontaneous breathing trials; an educational review. Emergency. 2016;4(2):65-71.
7. Liu F, Shao Q, Jiang R, Zeng Z, Liu Y, Li Y. High flow oxygen therapy to speed weaning from mechanical ventilation?: a prospective randomized study. Am J Crit care. 2019;28(5).
8. Thille AW, Muller G, Gacouin A, Coudroy R, Demoule A, Sonneville R, et al. High-flow nasal cannula oxygen therapy alone or with non-invasive ventilation during the weaning period after extubation in ICU: the prospective randomised controlled HIGH-WEAN protocol. BMJ Open. 2018;8(9):e023772.
9. Wang S, Liang H, Lu G, Jiang Z, Zhang B, Deng Q, et al. Effect of sequential high-flow nasal cannula oxygen therapy and non-invasive positive-pressure ventilation in patients with difficult weaning from mechanical ventilation after extubation on respiratory mechanics. Ann Transl Med. 2021;9(15):1251.
10. Xu S-x, Wu C-s, Liu S-y, Lu X. High-flow nasal cannula oxygen therapy and
noninvasive ventilation for preventing extubationfailure during weaning from mechanical ventilation assessed by lung ultrasound score: A single-center randomized study. World J Emerg Med 2021;12(4):274-80.
11. Hernández G, Vaquero C, Colinas L, Cuena R, González P, Canabal A, et al. Effect of postextubation high-flow nasal cannula vs noninvasive ventilation on reintubation and postextubation respiratory failure in high-risk patients a randomized clinical trial. JAMA. 2016;316(15):1565-74.
12. Tan D, Walline JH, Ling B, Xu Y, Sun J, Wang B, et al. High-flow nasal cannula oxygen therapy versus non-invasive ventilation for chronic obstructive pulmonary disease patients
after extubation: a multicenter, randomized controlled trial. Crit Care. 2020;24:489.