Hubungan Karakteristik Umum Pasien Di Ruang Isolasi Covid-19 Dengan Kejadian Depresi Studi Obervasional Analitik tehadap Pasien yang Dirawat di Ruang Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.704Kata Kunci:
covid-19, depression, general characteristics, gender, education, occupation.Abstrak
Latar Belakang: Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh novel coronavirus. Penyakit ini dapat menyerang kesehatan mental sehingga menyebabkan depresi. Depresi merupakan gangguan mood yang dapat terjadi pada banyak orang. Depresi disebabkan oleh banyak faktor.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteritik umum pasien di ruang isolasi covid-19 dengan kejadian depresi dan dapat pemngetahui jumlah kejadian depresi pada pasien di ruang isolasi covid-19 Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medis. Pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil: Jumlah kejadian depresi lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan sebanyak 18 sampel, berpendidikan rendah dalam hal ini pendidikan SD sebanyak 11 sampel, dan berprofesi sebagai IRT sebanyak 12 sampel. Data yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan uji korelasi spearman adalah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masing-masing karakteristik umum pasien di ruang isolasi covid-19 dengan kejadian depresi ditunjukkan dengan nilai p-value pada karekateristik jenis kelamin 0, 168, nilai p-value pada karakteristik pendidikan 0, 349, dan nilai p-value pada karakteristik pekerjaan 0, 367.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa karakteristik umum pasien di ruang isolasi covid-19 meliputi jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan tidak berhubungan dengan kejadian depresi pada pasien.
Referensi
2. Darmayanti N. Gender dan depresi pada remaja. J Psikol. 2016;35(2):164–80.
3. Setiawati TI, Ismahmudi R. Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Borneo Student Res [Internet]. 2020;1(3):1474–8. Available from: https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1117
4. Kao LT, Liu SP, Lin HC, Lee HC, Tsai MC, Chung SD. Poor clinical outcomes among pneumonia patients with depressive disorder. PLoS One. 2014;9(12):1–10.
5. Sisi N, Ismahmudi R. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda. Borneo Student Res. 2020;1(2):895–900.
6. Putri KAK, Sudhana H. Perbedaan Tingkat Stres Pada Ibu Rumah Tangga yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Pembantu Rumah Tangga. Psikol Udayana. 2013;1(1):94–105.
7. Susilawati M, Nilakusmawati DPE, Rimbawan ND. Determinan dari status pekerjaan berdasarkan karakteristik sosial ekonomi lanjut usia di perdesaan Provinsi Bali. Nas Sains dan Teknol [Internet]. 2014;(April). Available from: https://www.researchgate.net/profile/Made-Susilawati/publication/285474325_Determinan_Dari_Status_Pekerjaan_Berdasarkan_Karakteristik_Sosial_Ekonomi_Lanjut_Usia_Di_Perdesaan_Provinsi_Bali/links/565ea2ab08ae1ef92983e159/Determinan-Dari-Status-Pekerjaan-Ber
8. Isnaini NSN, Lestari R. Kecemasan pada pengangguran terdidik lulusan universitas. Univ Muhammadiyah Surakarta. 2015;13(1):39–50.
9. Fatmawati A, Anggraini YD. Hubungan Karakteristik Individu Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Di Dusun Karang Wungu Desa Kenanten Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Medica majapahit. 2016;8(1):64–71.
10. Maulida H, Jatimi A, Junnatul M, Heru A, Munir Z, Rahman HF. Depresi pada Komunitas dalam Menghadapi Pandemi COVID-19: A Systematic Review Haifah. J Sains dan Kesehat [Internet]. 2020;2(4):519–24. Available from: https://jsk.farmasi.unmul.ac.id
11. Agung IM. Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial. PsikobuletinBuletin Ilm Psikol [Internet]. 2020;1(2):68–84. Available from: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Psikobuletin/article/view/9616/5058
12. Bassetti M, Almirante B, Giamarellos-Bourboulis EJ, Gournellis R, Grande I, Marini MG, et al. The interplay between acute bacterial skin and skin structure infections and depression: a vicious circle of major clinical importance. Curr Opin Infect Dis. 2020;33(2):155–65.
13. Lempang GF, Walenta W, Rahma KA, Retalista N, Maluegha FJ, Utomo FIP. Depresi Menghadapi Pandemi Covid-19 pada Masyarakat Perkotaan (Studi Literatur). Pamator J. 2021;14(1):66–71.
14. Nurhidayah N, Basuki I, Fitriah EM. Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Di UPT PSLU Jombang – Pare Kediri. J Ilmu Kesehat. 2016;5(1):109.
15. Pamungkas A. Tipe Kepribadian Ektrovert-Introvert dan Kecemasan Mahasiswa Pada Masa Pandemi Covid-19. J Stud Keislam. 2020;1(2):36–42.
16. Jannah AR, Jatimi A, Azizah MJ, Munir Z, Rahman HF. Kecemasan Pasien COVID-19: A Systematic Review. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2020;11(2):33–7.
17. Bahri S. Literasi Digital Menangkal Hoaks Covid-19 Di Media. J Ilmu Komun |. 2021;10(1):16–28.
18. Minza WM, Faturochman F, Muhiddin S, Anggoro WJ. Adaptasi individual dan kolektif: Respons masyarakat Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. J Psikol Sos. 2022;20(1):1–15.
