DETEKSI KEBOCORAN CAIRAN LIQUOR DENGAN PEMERIKSAAN SPECT/CT SISTERNOGRAFI RADIONUKLIDA
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v11i2.713Kata Kunci:
Cisternography, Radionuclide, Cerebrospinal FluidAbstrak
Sisternografi radionuklida sering digunakan untuk membuktikan adanya kebocoran cairan serebrospinal dari hidung atau telinga serta melokalisasi lokasi kebocoran. Aktif tidaknya kebocoran pada saat pemeriksaan sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan sisternogram radionuklida. Kami melaporkan kasus yang jarang dilakukan pemerikaan dengan menggunakan sisternografi radionuklida pada pasien wanita berumur 56 tahun. Pasien memiliki keluhan utama keluar cairan dari hidung, apatis dan lemas. Keluar cairan terutama dirasakan saat pasien duduk. Pasien memiliki riwayat operasi transsphenoid atas indikasi pengangkatan tumor di epifisis. Pemeriksaan sisternografi dilakukan di Departemen Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler untuk meyakinkan adanya kebocoran cairan liquor dan lokasi kebocoran pada pasien tersebut. Pencitraan dilakukan pada 1,3,6 jam setelah penyuntikan 99mTc-DTPA intratekal. Tampak penangkapan radioaktivitas yang meningkat pada area nasal terutama pada pencitraan jam ke 3. Pencitraan fusi SPECT/CT memberikan lokasi yang tepat kebocoran cairan liquor di area os sfenoid pada jam ke 3. Rasio tampon hidung dan serum darah adalah 4:1. Terapi bagi pasien adalah operasi penutupan kembali kebocoran.
Referensi
2. Nuclear Medicine and Molecular Imaging : The Requisites 5th edition , Harvey A. Ziessman MD, Janis P. O'Malley MD, James H. Thrall MD, Elsevier 2021
3. Tatalaksana Pemeriksaan dan Diagnostik Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, Johan S Masjhur, A Hussein S Kartamihardja, Unpad Press 2020
4. Essential of Nuclear Medicine and Molekular Imaging 7th edition, Fred A Mettler, Jr and Milton J.Guiberteau, Elsevier 2019
5. CSF Rhinorrhea: Detection and Localization Cisternography DTPA Using Overpressure with Tc-99m-DTPA, Richard William Edward Curnes, M.D.2 M. Vincent, M.D. J. Kowalsky, H. McCartney, M.D. V. Staab, M.D. Radiology 1985; 154: 795-799
6. Non-traumatic cerebrospinal fluid rhinorrhea: Diagnosis and management. Khalid Al-Sebeih, MD, FRCSC, Kostadin Karagiozo MD, Ahmed Elbeltagi, MD, FFR RCSI and Fuad Al-Qattan, FRCS(ORL). Ann Saudi Med 2004 Nov-Dec; 24(6): 453–458.
7. Ommaya AK. Spinal fluid fistulae. Clin Neurosurg. 1976;23:363–392.
8. Anderson WM, Schwartz GA, Gommon GD. Chronic spontaneous cerebrospinal rhinorrhea. Arch Intern Med. 1961;107:723–731.
9. Casiano RR, Jassir D. Endoscopic cerebrospinal fluid rhinorrhea repair: Is lumbar drain necessary? Otolaryngol Head Neck Surg. 1999;121:745–750.
10. Wax MK, Ramadan HH, Ortiz O, et al. Contemporary management of cerebrospinal fluid rhinorrhea. Otolaryngol Head Neck Surg. 1997;116:442–449.
11. Calvert CA, Cairns H. Discussion on injuries of the frontal and ethmoid sinuses. Proc R Soc Med. 1942;35:805–810.