Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Pembersih Gigi Fraksi N Heksan Ekstrak Daun Ashitaba

Penulis

  • Hendra Permana Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.870

Abstrak

Latar belakang: Daun ashitaba mengandung senyawa chalcone (flavonoid) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Efektivitas daun ashitaba sebagai antibakteri dapat dimanfaatkan secara lebih praktis dengan membuat sediaan gel pembersih gigi. Sediaan gel merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik pada formula sediaan gel pembersih gigi fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba dengan konsentrasi 1%,3%, dan 5%.

Metode: Daun ashitaba diekstraksi dengan etanol 96% lalu difraksinasi dengan metode partisi sehingga didapatkan fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba. Kemudian fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba diformulasikan dalam sediaan gel pembersih gigi. Gel pembersih gigi akan dibuat dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba yaitu F1(1%), F2(3%), dan F3(5%). Sediaan gel pembersih gigi akan dilakukan pengujian sifat fisik meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, dan pH. Data organoleptis dan homogenitas dianalisis secara deskriptif, sementara data daya sebar dan pH dianalisis dengan metode One Way ANOVA.

Hasil: Persentase rendemen fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba diperoleh sebesar 15,03%. Gel pembersih gigi dari fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba pada formula 1,2, dan 3 memiliki pH, daya sebar, dan homogenitas yang baik serta memiliki konsistensi cukup kental, berwarna hijau pekat, dan beraroma khas daun ashitaba.

Kesimpulan: Formula sediaan gel pembersih gigi fraksi n-heksan ekstrak daun ashitaba memenuhi kriteria sifat fisik sediaan gel yang baik.

Kata kunci: Chalcone, Daun ashitaba, Evaluasi, Formulasi, Gel.

Referensi

1. Caesar LK, Cech NB. A review of the medicinal uses and pharmacology of ashitaba. Planta Med. 2016;82(14):1236-1245.
2. Wirasisya DG, Hajrin W, Handa M. Aktivitas antibakteri ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Streptococcus mutans. J Kedokt. 2018;7(2):16.
3. Kementerian Kesehatan. Riset kesehatan dasar tahun 2018. In: ; 2018.
4. Kementerian Kesehatan. Infodatin Kesehatan Gigi Nasional. Kementerian Kesehatan; 2019.
5. Qiu W, Zhou Y, Li Z, et al. Application of antibiotics/antimicrobial agents on dental caries. Biomed Res Int. 2020;1(1):1-11.
6. Hameed A, Naveed S, Qamar F, Alam T, Abbas S., Sharif N. Irrational use of antibiotics, in different age groups of karachi: a wakeup call for antibiotic resistance and future infections. J Bioequiv Availab. 2016;8(5):242-245.
7. Juliantoni Y, Wirasisya DG. Optimasi formula obat kumur ekstrak herba ashitaba (Angelica keiskei) sebagai antibakteri karies gigi. Kartika J Ilm Farm. 2019;6(1):40.
8. Chauhan DN, Singh PR, Shah K, Chauhan NS. Natural Oral Care in Dental Therapy. Scrivener Publishing; 2020.
9. Nareswari A. Perbedaan efektivitas obat kumur chlorhexidine beralkohol dalam menurunkan kuantitas koloni bakteri rongga mulut. 2010;2(2).
10. Purwati S, Lumora SVT, Samsurianto. Skrining Fitokimia Daun Saliara (Lantana camara L) Sebagai Pestisida Nabati Penekan Hama dan Insidensi Penyakit Pada Tanaman Holtikultura di Kalimantan Timur. Pros Semin Nas Kim 2017. 2017;1(1):153-158.
11. Shende V. Formulation and evaluation of herbal tooth gel containing Aloe vera?: compared study with marketed preparations. Eur J Pharm Med Res. 2018;5(1):260-264.
12. Himah FF. Formulasi pembersih gigi gel ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi Linn) berdasarkan perbedaan gelling agent dan uji antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Univ Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Published online 2019:1-12.
13. Arista Y, Kumesan N, Yamlean PVY, Supriati HS. Formulasi dan uji aktivitas gel antijerawat ekstrak umbi bakung (Crinum asiaticum L.) terhadap bakteri staphylococcus aureus secara in vitro. PHARMACON J Ilm Farm – UNSRAT. 2013;2(02):2302-2493.
14. Ardana M, Aeyni V, Ibrahim A. Formulasi dan optimasi basis gel hpmc (. J Trop Pharm Chem. 2015;3(2):101-108.
15. Husnani, Muazham moh. firdaus al. Optimasi Parameter Fisik Viskositas, Daya Sebar Dan Daya Lekat Pada Basis Natrium Cmc Dan Carbopol 940 Pada Gel Madu Dengan Metode Simplex Lattice Design. J Ilmu Farm dan Farm Klin. 2017;14(1):11-18.
16. Ariyani SB, Pertiwi YK, Asmawit A. Pengaruh Penambahan Pengawet Dan Uji Aktivitas Antibakteri Escherichia coli Pada Sediaan Gel Lidah Buaya. J Teknol Proses dan Inov Ind. 2018;3(1).
17. Macdonald R, Reitmeier C. Understanding Food System: Agriculture, Food Science, and Nutrition in the United States. Academic Press; 2017.
18. Wardana D, Ramadhan A, Amne DPF, Eddyanto. Utilization of Glycerol from used oil as an ester glycerol surfactant. October. 2017;53(7):401-405.
19. Indrawati T, Wulandari N. Stabilitas Sabun Cair Wajah yang mengandung susu kambing dengan variasi kokamide DEA. J Ilmu Kefarmasian Indones. 2011;9(1):8-13.
20. Maharani ET, Hersoelistyorini W. Analisis Kadar Detergent Anionik Pada Sediaan Pasta Gigi Anak-Anak. J Kesehat. 2009;2(2):1-5.
21. Hitz Lindenmüller I, Lambrecht JT. Oral care. Curr Probl Dermatol. 2011;40:107-115.
22. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. Pharmaceutical Press; 2009.
23. Gupta P, Gupta N, Pawar AP, Birajdar SS, Natt AS, Singh HP. Role of Sugar and Sugar Substitutes in Dental Caries: A Review. ISRN Dent. 2013;2013:1-5.
24. Dewi CC, Saptarini NM. Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Karbomer serta sifat Fisikokimianya Sebagai Gelling Agent. farmaka. 2015;14(3):1-10.
25. Ditjen POM. Farmakope Indonesia Edisi 3. Departemen Kesehatan RI; 1979.
26. Lilyawati SA, Fitriani N, Prasetya F. Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn). Proceeding Mulawarman Pharm Conf. 2019;1(1):135-138.
27. Warnida H, Juliannor A, Sukawaty Y. Formulasi pasta gigi gel ekstrak etanol bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). J Sains Farm Klin. 2016;3(1):42-49.
28. Nurwaini S, Saputri ID. Pengujian Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain). Talent Conf Ser Trop Med. 2018;1(3):078-085.
29. Badan Standar Nasional. Pasta gigi. In: Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasta Gigi 12-3524-1995. ; 1995.
30. Arista Y, Kumesan N, Yamlean PVY, Supriati HS. Formulasi Dan Uji Aktivitas Gel Antijerawat Ekstrak Umbi Bakung (Crinum Asiaticum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. PHARMACON J Ilm Farm – UNSRAT. 2013;2(02):2302-2493.
31. Lini R. Formulasi dan uji sifat fisik pasta gigi gel dari ekstrak kering jahe merah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Rubrum). J Penelit Farm Indones. 2021;10(1):6-11.

Diterbitkan

2023-05-11

Cara Mengutip

Hendra Permana. (2023). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Pembersih Gigi Fraksi N Heksan Ekstrak Daun Ashitaba. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 12(1), 1319–1324. https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.870

Terbitan

Bagian

Penelitian