Uji Efek Protektif Madu Hutan (Apis dorsata) Terhadap Ketinggian Vili dan Kedalaman Kripta Duodenum Tikus Jantan Galur Wistar yang Diberi Pajanan Aspirin

Penulis

  • Anisa Ulwi Rahayu Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.884

Kata Kunci:

antioxidan, aspirin, duodenum, madu hutan

Abstrak

Latar belakang: Ulkus peptikum merupakan efek samping utama dari aspirin yang merupakan obat dari golongan NSAIDs. Madu mengandung flavonoid yang memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah dan menghilangkan kerusakan oksidatif. Flavonoid dapat mempertahankan vili dari kerusakan struktur duodenum.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post test only-control group. Sampel merupakan bahan biologi tersimpan berupa preparat histologi duodenum tikus yang telah mendapat perlakuan dan dibagi menjadi 5 kelompok: kelompok kontrol normal (KN), kelompok perlakuan I (KP1) (aspirin 400mg/kgBB + madu 1,55ml/kgBB), kelompok perlakuan II (KP2) (aspirin 400mg/kgBB + madu 3,1 ml/kgBB), kontrol positif (K+) (sukralfat 4 ml/kgBB), dan kelompok kontrol negatif (K-) (aspirin 400mg/kgBB). Variabel pada penelitian ini adalah ketinggian vili, kedalaman kripta, dan rasio vili:kripta duodenum, diamati dengan perbesaran lensa objektif 10x. Data dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA dan post-hoc test LSD, serta uji Kruskal-Wallis dengan post-hoc test Mann-Whitney.

Hasil: 1) Kelompok tikus yang diberi madu hutan dengan dosis 1,55 ml/kgBB, 3,1 ml/kgBB, dan aspirin memiliki vili yang lebih tinggi, kedalaman kripta yang lebih baik, dan rasio yang lebih baik dibandingkan dengan duodenum tikus yang hanya diberi aspirin.

Kesimpulan: Pemberian madu hutan (Apis dorsata) memberikan efek protektif terhadap duodenum tikus yang diberi pajanan aspirin.

Referensi

1. Mescher A. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas. 14th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2017.
2. Eroschenko VP, Fiore MSH di. DiFiore’s Atlas of Histology With Functional Correlations. 12th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins; 2013.
3. Gartner LP. Textbook of Histology. 4th ed. Philadelphia: Elsevier; 2017.
4. Setiawan H, Utami LB, Zulfikar M. Serbuk Daun Jambu Biji Memperbaiki Performans Pertumbuhan dan Morfologi Duodenum Ayam Jawa Super. J Vet. 2018;19(4):554-.
5. Rajput N, Naeem M, Yan R, Xiang Z. Effect of Dietary Supplementation of Curcumin on Growth Performance, Intestinal Morphology and Nutrients Utilization of Broiler Chicks. J Poult Sci. 2013;50(1):44–52.
6. Sieo C, Abdullah N, Tan W, Ho Y. Influence of beta-glucanase-producing Lactobacillus strains on intestinal characteristics and feed passage rate of broiler chickens. Poult Sci. 2005;84(5):734–41.
7. Vincent A, Trianto HF, Ilmiawan MI. Pengaruh Pajanan Monosodium Glutamat terhadap Histologi Duodenum Tikus Putih. eJournal Kedokt Indones. 2014;2(3).
8. Flood P, Rathmell J, Shafer S. Stoelting’s Pharmacology & Physiology in Anesthetic Practice. 5th ed. Philadelphia: Wolters Kluwers Health; 2015.
9. Lovell A, Ernst M. Drug-Induced Hypertension: Focus on Mechanisms and Management. Curr Hypertens Rep. 2017;19(5).
10. Diyah NW, Siswandono. Docking Molekul dan Sintesis Turunan Asam Benzoil Salisilat Tersubstitusi Klor Sebagai Penghambat Siklooksigenase-2. Berk Ilm Kim Farm. 2014;3.
11. Nuraeni D. Pengaruh Pemberian Aspirin Doss Toksik per Oral terhadap Histopatologi Gaster, Duodenum, dan Jejunum Tikus Wistar [Internet]. Universitas Diponegoro; 2007. Available from: http://eprints.undip.ac.id/22600/
12. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Basic & clinical pharmacology. New York: McGraw-Hill Medical; 2012.
13. Kuna L, Jakab J, Smolic R, Raguz-Lucic N, Vcev A, Smolic M. Peptic Ulcer Disease: A Brief Review of Conventional Therapy and Herbal Treatment Options. J Clin Med. 2019;8(2):179.
14. Gebermariam T, Brhane G. Determination of quality and adulteration effects of honey from adigrat and its surrounding areas. Int J Technol Enchancements Emerg Res. 2014;2(10).
15. Khalil I, Moniruzzaman M, Boukraa L, Benhanifia M, Islam A, Islam N, et al. hysicochemical and antioxidant properties of Algerian honey. Molecules. 2012;17(9):11199–215.
16. Hardiningtyas S, Purwaningsih S, Handharyani E. Aktivitas Antioksidan dan Efek Hepotoprotektif Daun Bakau Api-api Putih. Pengolah Has Perikan Indones. 2014;17(1).
17. Kumar V, Abbas A, Aster J. Buku Ajar Patologi Robbins. 9th ed. Nasar IM, Cornain S, editors. Singapura: Saunders; 2015.
18. Wiati FF, Armaliana D. Pengaruh Madu Terhadap Gambaran Mikroskopis Duodenum Pada Tikus Wistar Yang Diberi Pajanan Monosodium Glutamat. Universitas Diponegoro; 2015.
19. Nair A, Jacob S. A simple practice guide for dose conversion between animals and human. J Basic Clin Pharm. 2016;7(2):27–31.
20. Al Fady M. Madu dan Luka Diabetik. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2015.
21. Azwar W. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPH Model Kapuas Hulu 2014-2024. Mataso: Kesatuan Pengelolaa Hutan Model Kapuas Hulu; 2014.
22. Wulansari D. Madu Sebagai Terapi Komplementer. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2018.
23. Nurmila N, Sinay H, Watuguly T. Identifikasi dan Analisis Kadar flavonoid Ekstrak Getah Angsana (Pterocarpus indicus Willd) di Dusun Wanath Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. J Biol Pendidik dan Terap. 2019;5(2):65–71.
24. Azizah D nUr, Kumolowati E, Faramayuda F. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl3 pada Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (thebroma cacao L.). Kartika J Ilm Farm. 2014;2(2).
25. Cryer B, Mahaffey K. Gastrointestinal ulcers, role of aspirin, and clinical outcomes: pathobiology, diagnosis, and treatment. J Multidiscip Healthc. 2014;7:137–46.
26. Bintari G, Windarti I, Fiana D. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) as gastroprotector of mucosal cell damage. Med J Lampung Univ. 2014;3(5):77–84.
27. Shcellack N. An overview of gastropathy induced by nonsteroidal anti-inflammatory drugs. South African Pharm J. 2012;79(4):12–8.
28. Longo DL, Fauci, Anthony S. Harrison’s Gastroenterology and Hepatology. Jakarta: EGC; 2014.
29. Prasetyo A. Uji Efek Protektif Madu Pada Jaringan Duodenum Tikus Jantan Galur Wistas Yang diberi Pajanan Aspirin. J Kedokt Unram. 2022;11(2).
30. Mota K, Dias G, Pinto M, Luiz-Ferreira A, Souza-Brito A, Hiruma-Lima C, et al. Flavonoids with gastroprotective activity. Molecules. 2009;14(3):979–1012.
31. Wang T, Li Q, Bi K. Bioactive flavonoids in medicinal plants: Structure, activity and biological fate. Asian J Pharm Sci. 2018;13(1):12–23.
32. Masyhur M, Handono K, Fitri LE, Indra MR. Quercetin sebagai Penghambat Aktivasi NF-?? dan Penurunan Kadar MCP-1 pada Kultur HUVECs yang Dipapar dengan Leptin. J Kedokt Braijaya. 2011;26(4).
33. Akhlaghi M, Bandy B. Mechanisms of flavonoid protection against myocardial ischemia-reperfusion injury. J od Cell Cardiol. 2009;46(3):309–217.
34. Adikwu E, Deo O. Hepatoprotective Effect of Vitamin C (Ascorbic Acid). Pharmacol Pharm. 2013;4(1):84–92.

Diterbitkan

2023-05-10

Cara Mengutip

Rahayu, A. U. (2023). Uji Efek Protektif Madu Hutan (Apis dorsata) Terhadap Ketinggian Vili dan Kedalaman Kripta Duodenum Tikus Jantan Galur Wistar yang Diberi Pajanan Aspirin. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 12(1), 1308–1314. https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.884

Terbitan

Bagian

Penelitian