Syok Kardiogenik Yang Sering Terlupakan Pada Kasus Trauma Tumpul Dada Pada Pasien Trauma Multipel

Penulis

  • Ari Prasetyadjati Departemen Emergensi, RS Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Mardani Cahyono Emergency Medicine Universitas Brawijaya - Saiful Anwar General Hospital Malang

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.886

Kata Kunci:

trauma multipel, trauma tumpul dada, trauma tumpul jantung, syok kardiogenik, laporan kasus, trauma dada, trauma jantung

Abstrak

Menurut data dari CDC (Centers of Disease Control and Prevention), trauma masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia untuk anak dan dewasa dibawah umur 44 tahun, dan dengan berkembangnya metode transportasi, resiko terjadinya trauma multipel juga semakin meningkat. Trauma dada seringkali dipandang sebelah mata, seringkali dokter di IGD (Instalasi Gawat Darurat) hanya mencari pneumotoraks, hematotoraks dan tamponade jantung pada trauma tumpul dada dengan syok. Trauma tumpul jantung disebutkan di ATLS edisi ke-10 (2018) sebagai salah satu trauma yang berpotensi mengancam jiwa tetapi seringkali terlewatkan dalam praktek sehari-hari. ATLS menyarankan untuk pemeriksaan FAST, EKG dan enzim jantung untuk mendiagnosa trauma tumpul jantung. Kecepatan dan ketepatan dalam diagnosa pasien trauma multipel dengan trauma tumpul jantung menjadi krusial sehingga pasien tidak jatuh dalam kondisi ireversibel dan mencegah terjadinya komplikasi seperti gagal jantung, syok kardiogenik, artimia bahkan henti jantung.

Referensi

1. Adib-Hajbaghery M, Maghaminejad F. Epidemiology of patients with multiple trauma and the quality of their prehospital respiration management in kashan, iran: six months assessment. Arch Trauma Res. 2014;3(2):e17150. Published 2014 Jun 1. doi:10.5812/atr.17150
2. Pfeifer R, Teuben M, Andruszkow H, Barkatali BM, Pape HC. Mortality patterns in patients with multiple trauma: a systematic review of autopsy studies. PloS one. 2016 Feb 12;11(2):e0148844.
3. Wilson M, Davis DP, Coimbra R. Diagnosis and monitoring of hemorrhagic shock during the initial resuscitation of multiple trauma patients: a review. The Journal of emergency medicine. 2003 May 1;24(4):413-22.
4. Montoya J, Stawicki SP, Evans DC, Bahner DP, Sparks S, Sharpe RP, Cipolla J. From FAST to E-FAST: an overview of the evolution of ultrasound-based traumatic injury assessment. European journal of trauma and emergency surgery. 2016 Apr;42(2):119-26.
5. Shoar S, Hosseini FS, Naderan M, Khavandi S, Tabibzadeh E, Khavandi S, Shoar N. Cardiac injury following blunt chest trauma: diagnosis, management, and uncertainty. International journal of burns and trauma. 2021;11(2):80.
6. Marcolini EG, Keegan J. Blunt cardiac injury. Emergency Medicine Clinics. 2015 Aug 1;33(3):519-27.
7. Schultz JM, Trunkey DD. Blunt cardiac injury. Critical care clinics. 2004 Jan 1;20(1):57-70.
8. Agarwal D, Chandra S. Challenges in the diagnosis of blunt cardiac injuries. Indian Journal of Surgery. 2009 Oct;71(5):245-53.

Diterbitkan

2023-05-10

Cara Mengutip

Prasetyadjati, A., & Cahyono, M. (2023). Syok Kardiogenik Yang Sering Terlupakan Pada Kasus Trauma Tumpul Dada Pada Pasien Trauma Multipel. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 12(1), 1325–1331. https://doi.org/10.29303/jku.v12i1.886

Terbitan

Bagian

Laporan Kasus