Analisis Kualitatif penggunaan Formalin pada Tahu di Pasar Tradisional Kabupaten Lombobok Barat

Authors

  • Sri Rohmayana Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Arfi Syamsun Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Januarman Januarman Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.255

Keywords:

Formalin, tahu, tes kit formalin

Abstract

Latar belakang: Formalin adalah salah satu zat berbahaya yang dilarang penggunaannya pada makanan karena dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan dan menjadi senyawa karsinogen. Saat ini masih banyak penjual makanan yang menggunakan formalin sebagai zat pengawet; tahu merupakan salah satu makanan yang sering mengandung formalin. Tahu merupakan jenis makanan yang mengandung nilai protein tinggi dengan harga relatif murah, tetapi tidak dapat bertahan lama sehingga sering ditambahkan formalin untuk menjaga tahu bertahan lama. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian tentang persentase jumlah tahu yang menggunakan formalin di pasar tradisional Kabupaten Lombok Barat.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei-deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlah
sampel yang diteliti sebanyak 95. Uji kualitatif kandungan formalin pada tahu menggunakan tes kit formalin dengan metode rapid test kit. Analisis data menggunakan
analisis univariat dalam bentuk tabel atau grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.

Hasil: Hasil uji kualitatif formalin pada tahu menggunakan tes kit formalin pada 95 sampel tahu adalah negatif, tidak ada tahu yang mengandung formalin.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis kualitatif yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan tidak ada sampel tahu yang positif mengandung formalin.

References

Atmodjo, N. M. P. 2012. Perbedaan Efek Paparan Divine Kretek dan Kretek Biasa Terhadap Indeks Apoptosis dan Perubahan Histopatologi pada Karsinogenesis Nasofaring Mencit C3H yang Diinduksi Formaldehyde. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://eprints.undip.ac.id/37636/1/NIKEN_MARETASARI_P.A_G2A008124_Lap._KTI.pdf> [Accessed January, 17th 2017].

2. Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Republik Indonesia.2013. Analisis Pengawasan Distribusi Bahan Berbahaya. [pdf]. Available at: <http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/02/27/laporan-analisis-pengawasan-1425036031.pdf> [Accessed March, 21st 2016].

3. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). 2011. Laporan Tahunan 2011 Badan Pengawas Obat dan Makanan. [pdf]. Available at: <http://www.pom.go.id/ppid/rar/LAPTAH_2011.pdf> [Accessed March, 21st 2016].

4. BPOM. 2013. Hasil Temuan Pengawasan Pangan Selama Ramadhan 2013 Mencapai Rp 6,9 M. Edisi Juli-Agustus 2013. Vol. 11, [pdf]. Available at: <http://www.pom.go.id/ppid/2014/warta_pom/3_JUL-AGT.pdf> [Accessed April, 28th 2016].

5. Effendi, S. 2009. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta.

6. EPA (Environmental Protection Agency). 2007. Toxicity and Exposure Assessment for Children’s Health: Formaldehyde TEACH Chemical Summary. [pdf] Available at: <https://archive.epa.gov/region5/teach/web/pdf/formaldehyde_summary.pdf> [Accessed May, 26th 2016].

7. Fauzy, L. 2016. Selektivitas Metode Analisis Formlain Secara Spektrofotometri dengan Pereaksi Schryver. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://eprints.uny.ac.id/40895/1/Skripsi%20Selektivitas%20Metode%20Analisis%20Formalin%20Secara%20Spektrofotometri%20dengan%20Pereaksi%20Schryver.pdf> [Accessed November, 5th 2016].

8. Gitaiswara, N. K. D. 2015. Analisis Kualitatif Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin di Pasar Tradisional Se-Kota Mataram. Karya Tulis Ilmiah.

9. Habibah, T. 2013. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan Asin dan Faktor Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masayarakat, 2(3), [pdf]. Available at: <http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3031/2804> [Accessed June, 28th 2016].

10. Habsah. 2012. Gambaran Pengetahuan Pedagang Mi Basah Terhadap Perilaku Penambahan Boraks dan Formalin pada Mi Basah di Kantin-Kantin Universitas X Depok Tahun 2012. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20318465-S-PDF-Habsah.pdf> [Accessed March, 21st 2016].

11. Hastuti, S. 2010. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di Madura. Jurnal Agrointek, 4(2); pp. 132-137, [pdf]. Available at: <http://pertanian.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2011/01/JURNAL7-AnalisisKualitatif-dan-Kuantitatif-Formaldehid-pada-Ikan-Asin-di-Madura.pdf> [Accessed March, 21st 2016].

12. IARC (International Agency for Research on Cancer). 2006. IARC Monographs on The Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans: Formaldehyde, 2 Butoxyethanol and 1-tert-Butoxypropan-2-ol. Vol. 88. Lyon: WHO. [pdf]. Available at: <https://monographs.iarc.fr/ENG/Monographs/vol88/mono88.pdf> [Accessed April, 28th 2016].

13. Kuntjojo. 2009. Metodelogi Penelitian. [pdf]. Available at: <https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf> [Accessed July, 14th 2016].

14. Menprin (Menteri Perindustrian). 2006. Pedoman Teknis Penggunaan Produksi dalam negeri: penyalahgunaan formalin dan peran pemerintah. Media Industri, 3(21), [pdf].
Available at: <www.kemenperin.go.id/download/36> [Accessed April, 28th 2016].

15. Norliana, S., et al. 2009. The Health Risk of Formaldehyde to Human Beings. American Journal of Pharmacology and Toxicology, 4(3); pp. 98-106, [pdf]. Available at: <http://thescipub.com/PDF/ajptsp.2009.98.106.pdf> [Accessed March, 19th 2016].

16. Notoatmodjo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

17. Peanasari, A. R. I. et. al. 2015. Pengaruh Formalin Peroral Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Witsar. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2(1); pp 34-38 [pdf]. Available at: <http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/download/1751/1793> [Accessed January, 17th 2017].

18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. [pdf]. Available at: <http://binfar.kemkes.go.id/?wpdmact=process&did=OTIuaG90bGluaw==> [Accessed March, 26th 2016].

19. Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengadaan, Distribusi, dan Pengawasan Bahan Berbahaya. [pdf]. Available at: <http://www.bphn.go.id/data/documents/232011.pdf> [Accessed November, 5th 2016].

20. Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. [pdf] Available at: <http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PP%20No.%2028%20Th%202004%20ttg%20Keamanan,%20Mutu%20dan%20Gizi%20Pangan.pdf> [Accessed June, 28th 2016].

21. Pratiknya AW. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.

22. Puspasari, G. dan Hadijanto, K. 2014. Uji Kualitatif Formalin dalam Tahu Kuning diPasar “X” Kota Bandung Tahun 2014. Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha. [pdf]. Available at: <http://repository.maranatha.edu/1255010/1110074_Journal.pdf> [Accessed April, 26th 2016].

23. Safitri, A. R. 2015. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penjual Tahu Mengenai Tahu Berformalin di Pasar Daerah Semanan Jakarta Barat Tahun 2015. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28890/1/AWALIYAH%20RIZKA%20SAFITRI-FKIK.pdf> [Accessed March, 19th 2016].

24. Salosa, Y. Y. 2013. Uji Kadar Formalin, Kadar Garam, dan Total Bakteri Ikan Asin Tenggiri Asal Kabupaten Sarmi Provinsi Papua. 2(1); pp. 10-15, [pdf]. Available at: <http://jurnal.unsyiah.ac.id/index.php/depik/article/download/543/453> [Accessed June, 29th 2016].

25. Saptarini, N. M., et al. 2011. Deteksi Formalin dalam Tahu di Pasar Tradisional Purwakarta. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 12(1); pp.37–44, [pdf]. Available at: <https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3435/4.%20MEKAR%20SAPTARINI.pdf?sequence=1&isAllowed=y> [Accessed March, 19th 2016].

26. Sari, S. A., et al. 2014. Perbedaan Kadar Formalin pada Tahu yang Dijual di Pasar Pusat Kota dengan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3); pp. 466-470, [pdf]. Available at: <http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/178/173> [Accessed March, 19th 2016].

27. Sarwendra, F. A. 2015. Penurunan Kadar Formalin pada Tahu dengan Perendaman dalam Air Hangat. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/66192/Fiona%20Ayu%20Sarwendra-112110101113.pdf?sequence=1> [Accessed June, 28th 2016].

28. Syafitri, W., Firmansyah, A., dan Hamdani, S. 2012. Skrining Pereaksi Spot Test Untuk Deteksi Kandungan Formalin pada Bahan Pangan. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(2), [pdf]. Available at: <http://ejournalstfi.ac.id/file.php?file=jurnal&id=513&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=Windari-I-2-2012.pdf> [Accessed November, 5th 2016].

29. Teda, I. Y. 2015. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan Asin dan Pengetahuan Penjual Tentang Bahaya Formalin di Pasar Tradisional Kota Makassar Tahun 2015. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://repository.unhas.ac.id:4001/digilib/files/disk1/366/--ingriyunus-18281-1-skripsi-).pdf> [Accessed June, 26th 2016].

30. Telaumbanua, H. P. S. 2012. Studi Identifikasi Kandungan Formalin pada Ikan Pindang di Pasar Tradisional dan Modern Kota Semarang. 1(2); pp. 983-994, [pdf]. Available at: <http://eprints.undip.ac.id/38698/> [Accessed June, 29th 2016].

31. UU RI No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. [pdf]. Available at: <http://codexindonesia.bsn.go.id/uploads/download/UU_Pangan_No.18__.pdf> [Accessed June, 29th 2016].

32. UU RI No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. [pdf]. Available at: <http://sireka.pom.go.id/requirement/UU-8-1999-Perlindungan-Konsumen.pdf> [Accessed June, 28th 2016].

33. WHO (World Health Organization). 2002. Formaldehyde. Concise International Chemical Assessment Document 40. 48; pp 6-7. Geneva: World Health Organization.

34. Wibowo, M. 2012. Pengaruh Formalin Peroral Dosis Bertingkat Selama 12 Minggu Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Wistar. Skripsi [pdf]. Available at: http://eprints.undip.ac.id/37577/1/Martina_G2A008111_Lap.KTI.pdf> [Accessed January, 17th 2017].

35. Wijaya, D. 2011. Waspadai Zat Aditif dalam Makananmu. Jogjakarta: Bukubiru.

36. Wulan, Sri Ratna Sari. 2015. Identifikasi Formalin pada Bakso dari Pedagang Bakso di Kecamatan Panakukkang Kota Makassar. Skripsi, [pdf]. Available at: <http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13497/SRI%20RATNA%20SARI%20WULAN.%20SKRIPSI.pdf;sequence=1> [Accessed November, 5th 2016].

37. Yulisa, N., Asni, E., dan Azrin. M. 2014. Uji Formalin pada Ikan Asin Gurami di Pasar Tradisional Pekan Baru. Jom FK, 1(2), [pdf]. Available at: <http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/2870/2784> [Accessed June, 28th 2016].

38. Zilhadia dan Susanti, S. 2011. Determination of Formaldehyde in Tofu from Ciputat Traditional Market with Colorimetry Method. 2(2), [pdf]. Available at:<http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/valensi/article/download/204/122> [Accessed March, 28th 2016].

Published

2018-12-14

How to Cite

Rohmayana, S., Syamsun, A., & Januarman, J. (2018). Analisis Kualitatif penggunaan Formalin pada Tahu di Pasar Tradisional Kabupaten Lombobok Barat. Jurnal Kedokteran, 6(3.1). https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.255

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>