HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI (NASI TIM) TERHADAP STATUS GIZI BALITA USIA 8-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUJUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

  • Nilnal Muna Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Lina Nurbaiti Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Rifana Cholidah Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.291

Keywords:

MP-ASI, status gizi

Abstract

Latar Belakang: MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Ketepatan usia pemberian MP-ASI dapat berpengaruh terhadap status gizi. Secara nasional, Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk salah satu provinsi yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang tertinggi. Penilaian masalah status gizi ini menurut WHO dapat diukur menggunakan indikator berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U).

Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian MP-ASI (nasi tim) terhadap status gizi balita usia 8-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mujur

Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu consecutif sampling dengan jumlah sampel 51. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square.

Hasil: Pemberian MP-ASI (nasi tim) pada balita usia 8-12 bulan tidak berhubungan dengan status gizi balita dengan nilai (p ≥ 0,05). Hasil dari uji chi-square didapatkan tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu tidak berhubungan dengan frekuensi, porsi, komposisi pemberian MP-ASI (nasi tim) dengan nilai p ≥ 0,05, sedangkan tingkat pendidikan berhubungan dengan frekuensi pemberian MP-ASI nasi tim (r = 0,95, p = 0,023).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan pemberian MP-ASI (nasi tim) terhadap status gizi balita usia 8-12 bulan.

References

1. Almatsier S., Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (2009)

2. Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Ed 2. Jakarta: EGC. (2009)

3. Ayu, Sri Dara., Pengaruh Program Pendampingan Gizi Terhadap Pola Asuh, Kejadian Infeksi Dan Status Gizi Balita Kurang Energi Protein., Universitas Diponegoro., Semarang. (2008)

4. Dinkes. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2014).

5. Fitriana, InttanEka,.Dampak Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi Bayi Usia 8-12 Bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Vol 15. Sari Pediatri. (2013). Available at: https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/255/201.

6. IDAI., Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Buki pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi., Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. (2015),

7. Kementrian Kesehatan RI. Makanan Sehat Untuk Bayi. Direktorat Bina Gizi. Subdit Bina Gizi Klinik. (2011). Available at: http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Brosur-Makanan-Sehat-untuk-Bayi1.pdf.

8. Kristianti, Devi.,Dkk. Hubungan antara karakteristik pekerjaan ibu dengan status gizi anak usia 4-6 tahun di TK Salomo Pontianak. .(2013). Available at: Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=111583&Val=5161.

9. Kulas., ElsIvi. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Pada Bayi Di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. (2013). Available at: http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/gizido/article/view/249

10. Kuntjojo. Metodologi Penelitian., Kediri. (2009), Available at: https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf.

11. Kusmiyati, dkk., Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP – ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Vol 2. Manado. Jurnal Ilmiah Bidan. (2014).

12. Lestari, M.U., Lubis, G., 13& Pertiwi, D. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. (2014). Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/83. [Accessed 15 Agustus 2016].

13. Liswati, Elvy. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Yang Memiliki Jamkesmas Di Desa Tegal Giri Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. (2016). Available at: http://eprints.ums.ac.id/42812/1/1.naskah%20publikasi.pdf.

14. Morison BJ, Taylor RW, Haszard JJ, et al. How different are baby-led weaning and conventional complementary feeding? A cross-sectional study of infants aged 6–8 months BMJ Open. 2016,. (2015) 6:e010665. doi: 10.1136/bmjopen-2015-010665

15. Notoadmodjo, S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta. (2010),

16. Nuranitha, R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi), Umur Pertama Pemberian Dan Kesesuaian Porsi Mp-Asi Dengan Status Gizi Bayi Umur 7-12 Bulan Di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar. (2013). Available At: Http://Eprints.Ums.Ac.Id/23651/12/Naskah_Publikasi.Pdf.

17. Nurjanah, Siti., Asi Eksklusif Meningkatkan Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Vol 8. Surabaya. Junral Ilmiah Kesehatan. (2015).

18. Rahman, R., Hakim, B. H. A., &Salmah, A. U. Determinan Yang Berhubungan Dengan Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka. (2015). Available at: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13100/RISKIAH%20RAHMAN%20K11112602.pdf?sequence=1.

19. Rahmawati, Rita., Gambaran Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2014. (2014). Available at: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25724/1/RITA%20RAHMAWATI.pdf

20. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Available at: http:// www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. [Accessed 15 Agustus 2016].

21. Rosnah. Faktor pada perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI anak 6-24 bulan di Puskesmas Perumnas, Kendari. J Gizidan Diet Indones. (2013);1(1):51–7.

22. Sakti.,Eka Risky. Hubungan Pola Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2013. (2013). Available at: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5480

23. Septiana,,rika. Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Vol 4. Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. (2010).

24. Sharm, Sangita. Assessing Dietary Intake Among Infants And Toddlers 0–24 Months Of Age In Baltimore, Maryland, Usa. Nutrition Journal, 12(1), p. 52-59.

25. Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. (2013).

26. UNICEF and the Global Strategy on Infant and Young Child Feeding ( GSIYCF ) Understanding the Past – Planning the Future. , pp.1–72. Available at: http://www.unicef.org/nutrition/files/FinalReportonDistribution.pdf. [Accessed 15 Agustus 2016].

27. Wargiana, Hubungan Pemberian Mp-Asi Dini Dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember. Vol. 1. Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan. (2013).

Published

2018-12-14

How to Cite

Muna, N., Nurbaiti, L., & Cholidah, R. (2018). HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI (NASI TIM) TERHADAP STATUS GIZI BALITA USIA 8-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUJUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Jurnal Kedokteran, 6(3.1). https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.291

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>