Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dengan kejadian Kecacingan pada Murid Paud Di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.201Keywords:
tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, ibu, kecacinganAbstract
Latar Belakang: Kecacingan merupakan penyebab morbiditas utama di Indonesia dan paling banyak terjadi pada anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Penyakit ini menyebar secara endemis namun masih sering diabaikan karena jarang menyebabkan kematian secara langsung. Kecacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat, protein, dan darah sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu akan mempengaruhi cara pengasuhan dan PHBS pada anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan kejadian kecacingan pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner dan pengambilan sampel feses dari 101 murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat tahun ajaran 2016/2017. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi square.
Hasil: Dari 101 sampel, 21 sampel (20,8%) positif mengalami kecacingan. Jenis cacing yang paling banyak menginfeksi adalah Hymenolepis nana (42,9%). Penilaian kuesioner menunjukkan 48,5% tingkat pengetahuan ibu, 48,5% sikap ibu, dan 50,5% perilaku ibu termasuk ke dalam kategori cukup baik. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan kejadian kecacingan pada murid PAUD di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat (p=0,000).
Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu maka semakin rendah kejadian kecacingan pada murid. Keadaan ini berkaitan dengan luasnya informasi yang diketahui ibu tentang kesehatan diri dan keluarganya.