Overview Of Characteristics, IPSS Score, and Quality of Life BPH Patients in Mataram Hospital

Gambaran Karakteristik, IPSS Score, dan Quality of Life Pasien BPH di RSUD Kota Mataram

Penulis

  • I Made Ari Samudera Dokter Umum
  • dr. Pandu Sp.U Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v9i4.427

Kata Kunci:

BPH, Usia, DM, Obesitas, IPSS score, QoL score

Abstrak

Gambaran Karakteristik, IPSS Score, dan Quality of Life Pasien BPH di RSUD Kota Mataram

I Made Ari Samudera1 Pandu Ishaq Nandana2

Abstrak

Latar belakang: Benign Prostat Hyperplasia (BPH) merupakan penyakit degeneratif yang menimbulkan ketidaknyamanan. Faktor resiko BPH yaitu; usia, obesitas, dan diabetes mellitus (DM). Penilaian keadaan pasien menggunakan International Prostat Symptom Score (IPSS) berisi tujuh pertanyaan dan satu pertanyaan Quality of Life (QoL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko BPH, IPSS score dan QoL score.

  

Metode: Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional deskriptif. Sampel penelitian adalah pasien BPH di RSUD Kota Mataram sebanyak 43 orang. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis, alat ukur tinggi dan berat, dan acuan nilai IPSS score dan QoL score  pada PPK BPH IAUI. 

 

Hasil: Penelitian ini menemukan  usia 70-79  tahun sebanyak 44,1 % , 60-69 tahun 37,2 % , ? 80 tahun 11,6 %,  dan 50-59 tahun 6,9 %. Pasien dengan DM 18,6 % dan  non DM 81,4 %. Pasien dengan obesitas 27,9 % sedangkan  non obesitas 72,1 %. IPSS score kategori sedang 44,1 %, berat 39,5 % dan ringan 16,2 % . QoL score terbanyak dengan nilai 4 sebanyak 27,9 % ,dengan terendah QoL score 0 sebanyak 2,3 %.

 

Kesimpulan: Pasien BPH didominasi usia 70-79 tahun 44,1%, non DM 81,4 %, dan non obesitas 72,1 %. IPSS score didominasi kategori sedang  44,1%, dengan QoL score  dengan nilai 4 sebanyak 27,9 %.

 

Katakunci:

BPH, Usia, DM, Obesitas, IPSS score, QoL score

1Internship RSUD Kota Mataram

Biografi Penulis

dr. Pandu Sp.U, Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram

Pandu Ishaq Nandana adalah seorang dosen dan ahli urologi profesional. Pertama kali menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga pada tahun 1997 dan melanjutkan program residensi urologi di Universitas Airlangga pada tahun 2004. Saat ini menjadi salah satu staf Urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah Mataram.

Referensi

1. Purnomo BB. 2012. Buku Kuliah Dasar–Dasar Urologi. Jakarta: Infomedika, 2012;
2. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. [cited 20 Januari 2020]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf
3. Fadlol, Mochtar. Prediksi volume prostat pada penderita pembesaran prostat jinak. Indonesian Journal of Surgery. 2013; XXXIII-4:139-45.
4. Cooperberg MR, Birkmeyer JD, Litwin MS. Defining high quality health care. Urologic Oncology: Seminars and Original Investigations. 2013; 27(4):411-6.
5. Parsons JK: Benign Prostatic Hyperplasia and Male Lower Urinary Tract Symptoms: Epidemiology and Risk Factors. Curr Bladder Dysfunct Rep. 2010;5:212–18.
6. Chungtai B, Lee R, Te A, Kaplan S. Role of Inflammation in Benign Prostatic Hyperplasia. Rev Urol. 2011;13(3):147-50.
7. Diana V Etal. Gambaran Karakteristik Pasien Benigna Prostate Hiperplasia (BPH) Yang Menjalani Transurethral Resection Of Prostate (Turp) Di RS PKU Muhammdiyah Bantul. 2017.
8. Filzha Etal. Gambaran Benigna Prostat Hiperplasia Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2014 – Juli 2017. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. 2017
9. Sarma Aruna V. & Wei John T.. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary Tract Symptoms. The New England Journal of Medicine ; 2012.
10. Burke JP, et all. Diabetes and benign prostatis hyperplasia progression in Olmsted country , Minesota Urol. 2006; 67 (1) ; 22-5
11. Breyer B, Sarma V. Hyperglicemia and Insulin Resistance and the risk of BPH/LUTS : an Update of Recent Literature Curr Urol Rep. 2014;15(12)
12. Ahmad Etal. Profile Of Diabetes Mellitus In Benign Protate Hyperplation’s Patients With Urinary Retention In Dr. Soetomo 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga X (02). 2019
13. Mapaodang A.Hubungan Antara Komponen Sindrom Metabolik Dengan Volume Prostat Pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia ( BPH ).Program Pendidikan Dokter Spesialis (Sp-1) Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. 2018.
14. Lopes George C. The Histology of Prostate Tissue following Prostatic Artery Embolization for the Treatment of Benign Prostatic Hyperplasia.University of San Paulo Medical School. Brazil. 2013;39:222-227
15. Ajit Vikram & Poduri Ramarao. Lipids in the Pathogenesis of Benign Prostatic Hyperplasia: Emerging Connections, Dyslipidemia From Prevention to Treatment, Prof. Roya Kelishadi (Ed.), ISBN: 978-953-307-904-2, InTech. 2012; h. 411-426.
16. Frasiska D. K, Gde Oka A. Usia Dan Obesitas Berhubungan Terhadap Terjadinya Penyakit Benign Prostatic Hyperplasia Di Rsup Sanglah Bali Periode Januari 2014 Sampai Desember 2014. E-Jurnal Medika, Vol. 7 No. 1, Januari, 2018 :
17. Ruspanah A., Manuputty J.T. Hubungan Usia, Obesitas Dan Riwayat Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Kejadian Benign Prostate Hyperplasia (BPH) Derajat IV Di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Periode 2012-2014. Volume 10, Nomor 1, Oktober 2017
18. Asalia, Monoarfa, Lampus. Hubungan Antara Skor IPSS Dan Skor IIEF Pada Pasien Bph Dengan Gejala LUTS Yang Berobat Di Poli Bedah Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal E-Clinic (Ecl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
19. Ikatan Ahli Urologi Indonesia . Penatalaksanaan Praktek Klinis Pasien BPH . 2017
20. Nadya F,Zuhirman, Suyanto. Hubungan Benign Prostat Hyperplasia dengan Disfungsi Ereksi di RSUD Arifin Rachmad Provinsi Riau. Januari 2014
21. Utami P.I.R., Wahyudi S.S., Hermansyah Y.Hubungan Prostate Volume Dan Intravesical Prostatic Protrusion Terhadap International Prostate Symptom Score Pada Pasien Benign Prostate Hyperplasia. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 6 (No. 1), Januari 2018
22. Kapoor A. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management In Primary Care Setting. Can J Urol 2012;19(Suppl 1):10-17

Diterbitkan

2021-01-11

Cara Mengutip

Samudera, I. M. A., & Nandana, P. I. (2021). Overview Of Characteristics, IPSS Score, and Quality of Life BPH Patients in Mataram Hospital: Gambaran Karakteristik, IPSS Score, dan Quality of Life Pasien BPH di RSUD Kota Mataram. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 9(4), 323–327. https://doi.org/10.29303/jku.v9i4.427

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama