HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECACINGAN DENGAN STATUS PENGUKURAN ANTROPOMETRI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

  • Gusti Anom Christyandi Ramarantika Fakultas Kedokteran Unram
  • Rifana Cholidah
  • Eva Triani

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.556

Kata Kunci:

Kecacingan, Status gizi, malnutrisi, antropometri

Abstrak

Latar Belakang: Terdapat lebih dari 1,5 miliar kasus infeksi STH di dunia setiap tahunnya, dengan demografi yang rentan terinfeksi adalah usia anak sekolah. Infeksi tersebut dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, beberapa diantaranya berkaitan dengan status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecacingan dengan status pengukuran antropometri anak usia sekolah dasar di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa tenggara Barat.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis korelasi dengan dua variabel yang memiliki skala pengukuran kategorik dan teknik consecutive sampling. Pemeriksaan kecacingan dilakukan melalui peemriksaan feses responden. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Malaka. Waktu pelaksanaan pada bulan Mei sampai Desember tahun 2019.

Hasil: Dari hasil pemeriksaan sampel feses dari 75 responden penelitian, ditemukan telur cacing pada 23 sampel (30,67%) dan spesies cacing yang paling banyak menginfeksi adalah T.trichiura (91,4%). Berdasarkan uji hipotesis chi-square dan uji Mann-Whitney, ditemukan bahwa infeksi cacing tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengukuran antropometri TB/U dan BB/U (p=0,814 & p=0,403), namun memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi IMT/U (p=0,025).

Simpulan:  Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian kecacingan dengan penguikuran antropometri TB/U dan BB/U, namun ditemukan adanya hubungan yang signifikan kejadian kecacingan dengan pengukuran antropometri anak usia sekolah dasar untuk penilaian indikator IMT/U.

Referensi

1. King, C. 2019. Helminthiasis Epidemiology dan Control. Highlighting Operational dan Implementation Research for Control of Helminthiasis, pp.11-30.
2. Chadijah, S., Sumolang, PPF., Veridiana, NN. 2014. Hubungan Pengetahuan, Perilaku, dan Sanitasi Lingkuugan dengan Angka Kecacingan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Palu. Media Litbangkes, 24(01), pp.50-56.
3. Simarmata, N., Sembiring, T., Ali, M. 2015. Nutritional status of soil-transmitted helminthiasis-infected and uninfected children. Pediatrica Indonesia, 55(3), pp.136-141.
4. Ziegelbauer, K., Speich, B., Mausezahl, D., Bos, R., Keiser, J., Ultzinger, J. 2012. Effect of Sanitation on Soil-Transmitted Helminth Infection: Systematic Review dan Meta-Analysis. PLoS Med.
5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara. 2017. Persentase Rumah Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar di Kabupaten Lombok Utara, 2010-2014.
6. Weatherhead, JE., Hotez, PJ., Mejia, R. 2017. The Global State of Helminth Control dan Elimination in Children. Pediatric Clinics of North America, 64(4), pp.867-877.
7. Rosyidah, HN., Prasetyo, H. 2018. Prevalence of Intestinal Helminthiasis in Children at North Keputran Surabaya at 2017. Journal of Vocational Health Studies, 01, pp.117-120.
8. Ojha, S., Jaide, C., Jinawath, N., Rotjanapan, P. dan Baral, P. 2014. Geohelminths: public health significance. The Journal of Infection in Developing Countries, 8(01), pp.005-016.
9. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.
10. Agustaria, G., Fazidah, AS., Nurmaini, N. 2019. The Relationship of Gender, School Sanitation and Personal Hygiene with Helminthiasis at Juhar Karo Regency in North Sumatera Province, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(20), pp.3497-3500.
11. World Health Organization. 2011. Helminth control in school-age children.
12. Shang, Y., Tang, L., Zhou, S., Chen, Y., Yang, Y. and Lin, S., 2010. Stunting and soil-transmitted-helminth infections among school-age pupils in rural areas of southern China. Parasites & Vectors, 3(1), p.97.
13. Papier, K., Williams, G., Luceres-Catubig, R., Ahmed, F., Olveda, R., McManus, D., Chy, D., Chau, T., Gray, D. and Ross, A. 2014. Childhood Malnutrition and Parasitic Helminth Interactions. Clinical Infectious Diseases, 59(2), pp.234-243.
14. Campbell, S., Nery, S., D’Este, C., Gray, D., McCarthy, J., Traub, R., Andrews, R., Llewellyn, S., Vallely, A., Williams, G. and Clements, A., 2017. Investigations into the association between soil-transmitted helminth infections, haemoglobin and child development indices in Manufahi District, Timor-Leste. Parasites & Vectors, 10(1).
15. Wolde, M., Berhan, Y., Chala, A. 2015. Determinants of underweight, stunting and wasting among schoolchildren. BMC Public Health, 15(8).
16. World Health Organization. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Anthropometry. WHO Technical Report Series, 854.
17. Sanchez, A., Gabrie, J., Usuanlele, M., Rueda, M., Canales, M. and Gyorkos, T., 2013. Soil-Transmitted Helminth Infections and Nutritional Status in School-age Children from Rural Communities in Honduras. PLoS Neglected Tropical Diseases, 7(8), p.e2378.
18. Degarege, A. and Erko, B., 2013. Association between intestinal helminth infections and underweight among school children in Tikur Wuha Elementary School, Northwestern Ethiopia. Journal of Infection and Public Health, 6(2), pp.125-133.

Diterbitkan

2022-03-31

Cara Mengutip

Gusti Anom Christyandi Ramarantika, Rifana Cholidah, & Eva Triani. (2022). HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECACINGAN DENGAN STATUS PENGUKURAN ANTROPOMETRI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA NUSA TENGGARA BARAT. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 11(1), 752–758. https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.556

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama