HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENDERITA TB PARU TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURIPAN LOMBOK BARAT

Penulis

  • Eva Hikmatul Damayanti Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v11i3.728

Kata Kunci:

Kata kunci : TB Paru, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, dan Upaya Pencegahan Penularan TB Paru pada Keluarga

Abstrak

Latar belakang: Tuberkulosis (TB) paru  adalah  penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Keberhasilan dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan TB paru pada keluarga bergantung pada aspek kognitif yaitu tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku penderita TB paru terhadap upaya pencegahan penularan TB paru pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kuripan, Lombok Barat.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross-sectional pada pasien TB paru yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan media bantu kuesioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan bivariat dengan uji korelasi spearman.

Hasil: Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Mayoritas sampel memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dengan kategori baik yaitu masing-masing sebesar 75,0%, 70,8%, dan 72,9%. Untuk upaya pencegahan penularan TB paru pada keluarga dari sampel penelitian ini sebagian besar masuk kategori baik yaitu sebesar 77,1%. Dari hasil uji Spearman didapatkan korelasi positif kuat antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penularan TB paru (r = 0,670), korelasi positif kuat antara sikap dengan upaya pencegahan penularan TB paru (r = 0,659), dan korelasi positif kuat antara perilaku dengan upaya pencegahan penularan TB paru (r = 0,679).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap upaya pencegahan penularan TB paru pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kuripan Lombok Barat.

Kata kunci : TB Paru, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, dan Upaya Pencegahan Penularan TB Paru pada Keluarga

Referensi

American Thoracic Society, (2000). Diagnostic Standards and Classification of Tuberkulosis in Adults and Children. [pdf] Available at: https://www.cdc.gov/tb/publications/pdf/1376.pdf
Azizi, F. H., Husin, U. A. and Rusmartini, T. (2014) ‘Gambaran Karakteristik Tuberkulosis Paru Dan Ekstra Paru Di BBKPM Bandung Tahun 2014 1)’, pp. 860–866.
Bele, S. et al. (2014) ‘Population Aging and Migrant Workers?: Bottlenecks in Tuberculosis Control in Rural China’, 9(2). doi: 10.1371/journal.pone.0088290.
Dahlan, S.M., (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Tuberkulosis. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Depkes RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2008) ‘PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2008’.
Dhewi, G. I., Armiyati, Y. and Supriyono, M. (2011) ‘HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP PASIEN DAN DUKUNGANKELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADAPASIEN TB PARU DI BKPM PATI’.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. (2016) ‘PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016’.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. (2019) ‘PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2019’.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2015) ‘PROFIL KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2015’.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2019) ‘PROFIL KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019’.
Dotulong, J. F. J., Sapulete, M. R. and Kandou, G. D. (2015) ‘Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit tb paru di desa wori kecamatan wori’, Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, III(2), pp. 57–65.
Ghebreyesus, T. A. and Kasaeva, T. (2019) Global tuberculosis report 2019. Geneva: World Health Organization.
Green, L., W., and Marshall, W., K., (2005). Health Program Planning an Education and Ecologic Approach. Edisi 4. Rollins School of Public Health of Emory.
Guyton, A., C., Hall, J., E., (2014). Guyton dan Hall: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Singapura: Elsevier.
Inayah, S. and Wahyono, B. (2019) ‘Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS’, HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH, 3(2), pp. 223–233.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Kumar., V., Maitra A., (2013). Paru dan Saluran Napas Atas. Dalam: Cotran, R., S., Robbins, S., L., ed. 2013. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7. Jakarta: EGC, pp. 544-551.
Kurniawati, H. et al. (2015) ‘PENGETAHUAN DAN PERILAKU PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP PENYAKIT DAN PENGOBATANNYA’, pp. 399–407.
Media, Y., (2011). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Artikel, 21(2), pp.82-88.
Menkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.01/MENKES/755 Tahun 2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.
Miranda, O. and Ridwan, A. (2019) ‘HUBUNGAN TINGKATAN PENGETAHUAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU’, JIM FKep, IV(2), pp. 42–47.
Moreno, J. M. A. and Garc?, P. (2013) ‘Factors that influence current tuberculosis epidemiology’, 22. doi: 10.1007/s00586-012-2334-8.
Notoatmodjo, S., (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Price, A., A., Standridge, A., P., n.d. Tuberkulosis Paru. Dalam: Price, S., A., Wilson., L., M., ed (2014). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC, pp.852-861.
Prameswari, A. (2018) ‘The Evaluation of Directly Observed Treatment Short-Course ( DOTS ) Implementation for TB in Hospital X’, JMMR, 7(August), pp. 93–101. doi: 10.18196/jmmr.7261.
Rahmi, U. (2018) ‘Pengetahuan Penderita Tentang Pencegahan Penularan Tuberculosis di Bandung’, VI(2), pp. 189–194.
Rahman, F. et al. (2017) ‘PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS’, MKMI, 13(2), pp. 183–189.
Rumkabu, Y. et al. (2019) ‘Gambaran aspek lingkungan dan perilaku pencegahan penularan tuberkulosis paru pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Dawan I , Kabupaten Klungkung tahun 2017’, 10(3), pp. 543–547. doi: 10.15562/ism.v10i3.448.
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., Syam, A.F., (2014)., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam., Edisi 6., Jilid I., Jakarta : Internal Publishing., Page 863-882.
Shah, M., Reed, C., (2014). Complication of Tuberkulosis. Wolters and Kluwer, 27(5), pp. 403-410.
WHO. (1999). What is DOTS? A Guide to Understanding the WHO- recommended TB Control Strategy Known as DOTS. Geneva.
Zulaikhah, S. T. et al. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Transmisi Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas BAndarharjo Semarang’, 18(August 2016), pp. 81–88.

Diterbitkan

2022-10-28

Cara Mengutip

Eva Hikmatul Damayanti. (2022). HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENDERITA TB PARU TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURIPAN LOMBOK BARAT. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 11(3), 983–989. https://doi.org/10.29303/jku.v11i3.728

Terbitan

Bagian

Penelitian