Pengembangan Prototipe Pencatatan Operasi Katarak Berbasis Website
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v11i4.794Kata Kunci:
blindness, cataract registry, cataract surgical outcome, cataract surgeryAbstrak
Propinsi Nusa Tenggara Barat menempati urutan ke-2 angka kebutaan tertinggi dari populasi pasien berusia di atas 50 tahun seluruh Indonesia, yaitu sebanyak 4%. Kebutaan akibat katarak merupakan jenis kebutaan yang dapat dicegah, namun pemberantasan kebutaan akan sulit mencapai sasaran apabila sistem pencatatan, monitoring dan evaluasi hasil operasi katarak belum dioptimalkan. Saat ini pencatatan operasi katarak masih dilakukan manual dan belum terintegrasi dalam setiap wilayah kerja Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) sehingga menyulitkan penyusunan laporan jumlah dan hasil operasi katarak. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe aplikasi berbasis website yang berisikan identitas pasien, pemeriksaan pre operasi, temuan intra operasi dan pasca operasi katarak. Aplikasi Register Operasi Katarak NTB (ROKANTB) selanjutnya dilakukan uji coba aplikasi pada pasien yang menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Universitas Mataram. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian data sekitar 5-10 menit per pasien, aplikasi cukup praktis dan mudah dimengerti sehingga bisa dioperasikan dengan mudah oleh petugas kesehatan maupun non kesehatan. Selain pengumpulan data berupa volume dan hasil operasi katarak, aplikasi ini juga bermanfaat pada proses rujukan karena pihak yang dirujuk bisa mengakses data medis sebelumnya melalui sistem keamanan yang ketat. Aplikasi ROKANTB merupakan salah satu solusi pendataan operasi katarak yang terintegrasi dan mudah dioperasikan sehingga diharapkan bisa diaplikasikan secara luas di propinsi NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Referensi
2. WHO. Programme for prevention of blindness and deafness. Informal Consultation on Analysis of Blindness Prevention Outcome;1998
3. WHO. Global data on visual impairment; 2010
4. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan. 2014
5. Perdami 2020, available at www.perdami.id
6. Hans L, Walter M. Monitoring cataract surgical outcome software. The International Center for Eye Health. 2010.
7. Syska Widyawati. Katarak. Buku Ajar Oftalmologi;2017
8. Alamri M et al. Pathophysiology of Cataract. Int J Community Med Public Health. 2018 Sep;5(9):3668-72
9. Chua BE, Mitchell P, Cumming RG. Effect of cataract type and location on visual function: the Blue Mountains Eye Study. Eye (Lond) 2004;18(8):765-72.
10. Andrew PS, Flora L, Hendry DJ. The development and demise of cataract surgery database. Jt Comm J Qual Improv 2002;108-14.
11. Azhany Y et al. Sequelae of neglected senile cataract. Malays Farms Physician;2013(8):33-7
12. Patricia et al. Pre-Senile Cataract in Diabetic Patients: Prevalence and Early Diagnosis. J Clin Trials;2017:7:2
13. Shah MA, Shah SM, Shah SB, et al. Morphology of traumatic cataract: does it play a role in final visual outcome? BMJ Open 2011;1:e000060. doi:10.1136/bmjopen-2011-000060
14. Randall et al. Cataract in adult eye: Preferred Practice Pattern AAO;2016
15. Abbot RL, Flora L, Hoskins HD, Scachat AP, Schein O. Initial two years of experience with the AAO National Eyecare Outcomes Network (NEON) cataract surgery database. Ophthalmology 2000;107(4):691-7
16. Lum, Flora & Schachat, Andrew & Jampel, Henry. (2002). The Development and Demise of a Cataract Surgery Database. The Joint Commission journal on quality improvement. 28. 108-14. 10.1016/S1070-3241(02)28010- 4.
