Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang terhadap Tinggi Badan dengan Konsentrasi Trigliserida dan Kolesterol HDL Pada Lansia
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v7i4.310Kata Kunci:
rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan, obesitas sentral, TG, kolesterol HDL, dislipidemia, lansia.Abstrak
Latar belakang: Dislipidemia merupakan salah satu sindroma metabolik yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia). Salah satu faktor risiko kontributor terjadinya dislipidemia adalah obesitas sentral. Rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan merupakan salah satu pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk menskrining obesitas sentral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (WHtR) dengan konsentrasi trigliserida (TG) dan high density lipoprotein (HDL) pada lansia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di Mataram. Tujuh puluh tiga subjek penelitian tinggal di panti sosial dan di luar panti sosial berpartisipasi dalam penelitian ini. Variabel utama dari penelitian ini adalah WHtR, konsentrasi TG, dan konsentrasi kolesterol HDL.
Data dikumpulkan dengan mengukur langsung WHtR menggunakan pita ukur dan microtoise. Sampel
darah puasa diambil untuk mengukur konsentrasi TG dan kolesterol HDL. Pemeriksaan parameter
lipid dilakukan di Laboratorium Hepatika. Uji korelasi Spearman digunakan sebagai uji hipotesis.
Hasil: Delapan puluh persen subjek penelitian tergolong obesitas sentral, terdapat tiga puluh dua persen subjek penelitian dengan peningkatan konsentrasi TG, dua puluh tujuh persen subjek penelitian memiliki konsentrasi kolesterol HDL yang rendah, dan lima puluh satu persen subjek penelitian dikategorikan sebagai dislipidemia. Uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara WHtR, konsentrasi TG (r=0,288, p=0,126) dan konsentrasi kolesterol HDL (r=0,008, p=0,944).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara WHtR dengan konsentrasi TG dan konsentrasi kolesterol HDL pada lansia.