Karakteristik Pasien Amnesia Pasca Cedera Otak di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Penulis

  • Lalu Wahyu Alfian Muharzami Universitas Mataram
  • Rohadi Muhammad Rosyidi Universitas Mataram/Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
  • Ilsa Hunaifi Universitas Mataram/Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
  • Bambang Priyanto Universitas Mataram/Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v11i3.653

Kata Kunci:

Cedera otak, Letak lesi, Karakteristik, Amnesia pasca trauma

Abstrak

Latar belakang: Cedera otak adalah gangguan otak yang disebabkan oleh proses traumatik seperti benturan, pukulan, atau tusukan pada kepala sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak. Beberapa penyebab eksternal mendasari terjadinya cedera otak seperti jatuh, kecelakaan lalu lintas, dan pemukulan/penyerangan. Gangguan fungsi memori merupakan salah satu bentuk gangguan neuropsikologis yang dapat terjadi pasca cedera. Amnesia pasca trauma merupakan kondisi pasca cedera yang ditandai dengan kesulitan dalam mengingat hal yang sudah terjadi sebelumnya atau menyimpan informasi yang baru saja terjadi.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah sampel penelitian adalah 40 orang dengan cedera otak. Pengambilan data berupa hasil CT-scan kepala dan wawancara menggunakan kuesioner Tes Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG). Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif.

Hasil: Dari 40 pasien cedera otak, 33 pasien mengalami amnesia pasca trauma (82,5%). Sebagian besar pasien dengan amnesia pasca trauma berusia antara 18 dan 30 tahun (45,46%), sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (81,8%), dan sebagian besar pasien memiliki tigkat pendidikan SMA (42,43%). Berdasarkan tingkat keparahan cedera otak, sebagian besar pasien amnesia pasca trauma mengalami cedera otak ringan (57,58%). Berdasarkan hasil CT scan kepala, sebagian besar pasien amnesia pasca trauma memiliki lesi difus (51,52%).

Kesimpulan: Pasien amnesia pasca trauma pada cedera otak didominasi oleh laki-laki dengan kelompok usia 18 hingga 30 tahun dan tingkat pendidikan SMA. Selain itu, letak lesi yang difus sering didapatkan pada pasien amnesia pasca trauma pada cedera otak.

Referensi

1. Dewan MC, Rattani A, Gupta S, Baticulon RE, Hung YC, Punchak M, et al. Estimating the global incidence of traumatic brain injury. Journal of Neurosurgery. 2018;130(4):1–18.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. RISKESDAS. 2018;
3. Faul M, Coronado V. Epidemiology of traumatic brain injury. 3rd ed. Vol. 127, Handbook of Clinical Neurology. Elsevier B.V.; 2015. 3–13.
4. Rosyidi RM, Priyanto B, Laraswati NKP, Islam AA, Hatta M, Bukhari A, et al. Characteristics and clinical outcome of traumatic brain injury in Lombok, Indonesia. Interdisciplinary Neurosurgery: Advanced Techniques and Case Management [Internet]. 2019;18. Available from: https://doi.org/10.1016/j.inat.2019.04.015
5. Rosyidi RM, Priyanto B, Al Fauzi A, Sutiono AB. Toward zero mortality in acute epidural hematoma: A review in 268 cases problems and challenges in the developing country. Interdisciplinary Neurosurgery: Advanced Techniques and Case Management. 2019;17:12–8.
6. Hussain SS, Kamboh UA, Raza MA, Shahzad M, Shahid S, Ashraf N. Prevalence of Post Traumatic Amnesia after Mild Closed Traumatic Brain Injury by Galveston Orientation and Amnesia Test. Pakistan Journal Of Neurological Surgery. 2019;23(3):157–62.
7. Bossers SM, Boer C, Bloemers FW, van Lieshout EMM, den Hartog D, Hoogerwerf N, et al. Epidemiology, Prehospital Characteristics and Outcomes of Severe Traumatic Brain Injury in The Netherlands: The BRAIN-PROTECT Study. Prehospital Emergency Care [Internet]. 2021;25(5):644–55. Available from: https://doi.org/10.1080/10903127.2020.1824049
8. Arifin MZ, Setiabudi A, Faried A. Correlation between post-traumatic amnesia with behavioral disorders in the mild-and moderate-traumatic brain injury patient. Bali Medical Journal. 2021 Aug 1;10(2):491–4.
9. Silva SCF, Sousa RMC. Factors associated with long-term post-traumatic amnesia. 2011;24(2):232–8.
10. Fraser EE, Downing MG, Biernacki K, McKenzie DP, Ponsford JL. Cognitive reserve and age predict cognitive recovery after mild to severe traumatic brain injury. Journal of Neurotrauma. 2019 Oct 1;36(19):2753–61.
11. Venturini S, Still MEH, Vycheth I, Nang S, Vuthy D, Park KB. The National Motorcycle Helmet Law at 2 Years: Review of Its Impact on the Epidemiology of Traumatic Brain Injury in a Major Government Hospital in Cambodia. World Neurosurgery [Internet]. 2019;125:320–6. Available from: https://doi.org/10.1016/j.wneu.2019.01.255
12. Maas AIR, Menon DK, David Adelson PD, Andelic N, Bell MJ, Belli A, et al. Traumatic brain injury: Integrated approaches to improve prevention, clinical care, and research. Vol. 16, The Lancet Neurology. Lancet Publishing Group; 2017. p. 987–1048.
13. Gupta S, Klaric K, Sam N, Din V, Juschkewitz T, Iv V, et al. Impact of helmet use on traumatic brain injury from road traffic accidents in Cambodia. Traffic Injury Prevention. 2018 Jan 2;19(1):66–70.
14. Faried A, Bachani AM, Sendjaja AN, Hung YW, Arifin MZ. Characteristics of Moderate and Severe Traumatic Brain Injury of Motorcycle Crashes in Bandung, Indonesia. World Neurosurgery. 2017 Apr 1;100:195–200.
15. Fotakopoulos G, Makris D, Tsianaka E, Kotlia P, Karakitsios P, Gatos C, et al. The value of the identification of predisposing factors for post-traumatic amnesia in management of mild traumatic brain injury. Brain Injury [Internet]. 2018;32(5):563–8. Available from: https://doi.org/10.1080/02699052.2018.1432075
16. Al-Ozairi A, McCullagh S, Feinstein A. Predicting Posttraumatic Stress Symptoms Following Mild, Moderate, and Severe Traumatic Brain Injury: The Role of Posttraumatic Amnesia. Journal of Head Trauma Rehabilitation. 2015;30(4):283–9.
17. Sherer M, Struchen MA, Yablon SA, Wang Y, Nick TG. Comparison of indices of traumatic brain injury severity: Glasgow Coma Scale, length of coma and post-traumatic amnesia. Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry. 2008;79(6):678–85.
18. Nakase-Richardson R, Yablon SA, Sherer M. Prospective comparison of acute confusion severity with duration of post-traumatic amnesia in predicting employment outcome after traumatic brain injury. Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry. 2007 Aug;78(8):872–6.
19. Yusuf RS, Rohadi, Priyanto B, Ansyori MI. KARAKTERISTIK PASIEN DELIRIUM PADA CEDERA OTAK DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Kedokteran. 2020;9(4):280–5.
20. Pavlovic D, Pekic S, Stojanovic M, Popovic V. Traumatic brain injury: neuropathological, neurocognitive and neurobehavioral sequelae. Pituitary. Springer New York LLC; 2019.

Diterbitkan

2022-09-28

Cara Mengutip

Muharzami, L. W. A., Rohadi Muhammad Rosyidi, Ilsa Hunaifi, & Bambang Priyanto. (2022). Karakteristik Pasien Amnesia Pasca Cedera Otak di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 11(3), 1140–1144. https://doi.org/10.29303/jku.v11i3.653

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama