Divertikulosis dan Divertikulitis

Suatu Perubahan Anatomis Usus Besar yang Jarang Diketahui

Penulis

  • Putu Cicilia Rarasati Kuta Universitas Mataram
  • Yusra Pintaningrum Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jku.v12i2.902

Kata Kunci:

divertikulitis; diverkulosis; klasifikasi; patofisiologi; diagnosis; penatalaksanaan

Abstrak

Divertikulitis adalah perubahan anatomi gastrointestinal yang umumnya terjadi di dinding usus besar. Kondisi ini terjadi pada 10-25% pada penderita divertikulosis. Klasifikasi dari penyakit ini dapat dibagi menjadi akut, kronis, dengan komplikasi, dan tanpa komplikasi. Patofisiologi divertikulitis adalah ketika divertikula kolon meradang. Peradangan divertikula terjadi ketika kotoran kecil dan keras melewati usus besar. Orang dengan divertikulitis biasanya mengalami nyeri abdomen intermiten di kuadran kiri bawah, namun, nyeri perut juga dapat terjadi di kuadran kanan bawah berdasarkan divertikulitis pada populasi Asia. Sembelit dan diare juga sering terjadi. Selanjutnya, pada evaluasi fisik nyeri tekan untuk palpasi di kuadran perut yang meradang. Divertikulitis dapat didiagnosis secara klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Namun, hasilnya bisa tidak akurat pada 24-68% kasus karena manifestasi klinisnya mungkin mirip dengan diagnosis banding lainnya. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium dan radiologi sangat penting untuk menunjukkan hasil yang akurat. Pemeriksaan laboratorium umumnya ditemukan leukositosis, peningkatan laju endap darah (LED) dan protein C-reaktif (CRP). Pilihan radiologis untuk mendiagnosis divertikulitis adalah CT scan abdomen dan panggul, USG, dan MRI. Penatalaksanaan divertikulitis tanpa komplikasi adalah terapi antibiotik. Sedangkan jika terapi antibiotik tidak dapat mengatasi divertikulitis, dapat dilakukan pembedahan.

Referensi

Talutis SD, Kuhnen FAH. Pathophysiology and Epidemiology of Diverticular Disease. Clin Colon Rectal Surg. 2021;34(2):81–5.

Imaeda H, Hibi T. The Burden of Diverticular Disease and Its Complications: West versus East. Inflamm Intest Dis. 2018;3(2):61–8.

Strate LL, Morris AM. Epidemiology, Pathophysiology, and Treatment of Diverticulitis. Gastroenterology. 2019;156(5):1282-1298.e1.

Lembcke B. Diagnosis, differential diagnoses, and classification of diverticular disease. Visz Gastrointest Med Surg [Internet]. 2015;31(2):95–102. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4789974/

Rezapour M, Ali S, Stollman N. Diverticular disease: An update on pathogenesis and management. Gut Liver. 2018;12(2):125–32.

Nallapeta NS, Farooq U, Patel K. Diverticulosis. 2022; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430771/

P B. DIET PADA PENYAKIT DIVERTIKULITIS Diet in Diverticulitis Disease Bondan P Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah. JNH (Journal Nutr Heal. 2021;9(1):39–43.

Elisei W, Tursi A. The Pathophysiology of Colonic Diverticulosis: Inflammation versus Constipation? Inflamm Intest Dis. 2018;3(2):55–60.

Linzay CD, Pandit S. Acute Diverticulitis. StatPearls Publ. 2021;400–4.

NICE. Diverticular disease: diagnosis and management. NICE Guidel Publ 27 Novemb 2019. 2019;85(November).

Swanson SM, Strate LL. Acute colonic diverticulitis. Ann Intern Med. 2018;168(9):ITC65–79.

Wilkins T, Embry K, George R. Diagnosis and management of acute Diverticulitis. Am Fam Physician. 2013;87(9):612–20.

Dwiyanti DAA, Suputra PA. Diet Divertikulitis. Ganesha Med. 2021;1(1):1.

You H, Sweeny A, Cooper ML, Von Papen M, Innes J. The management of diverticulitis: a review of the guidelines. Med J Aust. 2019;211(9):421–7.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-13

Cara Mengutip

Putu Cicilia Rarasati Kuta, & Yusra Pintaningrum. (2023). Divertikulosis dan Divertikulitis: Suatu Perubahan Anatomis Usus Besar yang Jarang Diketahui. Baphomet University : Situs Slot Online Gacor Terbaik Hari Ini Server Thailand Gampang Maxwin 2024, 12(2), 190–194. https://doi.org/10.29303/jku.v12i2.902

Terbitan

Bagian

Tinjauan Pustaka

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama