Peran Dukungan Keluarga Pasien HIV yang Menjalani Terapi Anti Retroviral di Klinik VCT RSUD Provinsi NTB terhadap Outcome Klinis
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v7i1.162Keywords:
dukungan keluarga, terapi anti-retroviral, outcomeAbstract
Latar Belakang: Jumlah kasus HIV di Provinsi NTB semakin meningkat setiap tahun. Pemberian terapi antiretroviral pada pasien HIV secara signiï¬kan dapat memperpanjang ketahanan hidup yang tergambar secara obyektif dari gambaran klinis. Namun belum ada data yang menilai peran dukungan keluarga terhadap outcome klinis pasien HIV khususnya di klinik VCT RSUD Provinsi NTB. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui peran dukungan keluarga terhadap outcome klinis pasien HIV yang menjalani Terapi Anti Retroviral di klinik VCT RSUD Provinsi NTB
Metode: Studi ini merupakan studi case-control yang terdiri atas dua tahap, yaitu 1) pendataan pasien HIV yang menjalani terapi ARV, dengan kesuksesan terapi sebagai kasus, kegagalan terapi sebagai kontrol dan 2) pendekatan dengan wawancara mendalam terhadap pasien mengenai peran dukungan keluarga. Kriteria inklusi pada penelitian ini, yaitu pasien HIV yang berusia di atas 12 tahun yang telah mengkonsumsi ARV minimal 6 bulan dengan data rekam medis lengkap dan setuju dilakukan wawancara.
Hasil: Dari 230 pasien, sebanyak 70 memenuhi kriteria inklusi. Outcome klinis baik sejumlah 58 orang dan 12 sisanya memiliki outcome klinis buruk. Sebanyak 26 orang perempuan dan 44 laki-laki. Faktor risiko penularan didominasi oleh heteroseksual (67,1%) dan pendukung utama yang dianggap memberikan kontribusi paling besar adalah pasangan (45,7%). Penelitian ini membagi 4 fase yang sudah dilalui subjek penelitian yaitu sebelum terdiagnosis, saat terdiagnosis, saat mulai ARV dan saat monitoring ARV. Bentuk dukungan yang memiliki pengaruh terhadap outcome klinis baik (OR; interval) dari tiap fase: sebelum terdiagnosis: memberikan nasehat yang selalu dapat diterima (3.8 [1.01814.178]); saat terdiagnosis: memberikan nasehat yang selalu dapat diterima (5.20 [1.387-19.874]); sedangkan fase saat mulai dan monitoring ARV tidak didapatkan bentuk dukungan yang signiï¬kan.
Kesimpulan: Dukungan yang memberikan efek positif bagi outcome klinis pada pasien HIV dimulai dari keluarga. Bentuk dukungan yang diharapkan dari populasi penelitian ini adalah nasihat yang dapat diterima, terutama pada fase sebelum terdiagnosis dan saat terdiagnosis HIV.
References
2. Institute for Family Centered Care. Family Centered Care. 2017;Available from: http://www.familycenteredcare.org/faq.html.
3. Mutasa-Apollo T, Shiraishi RW, Takarinda KC, Dzangare J, Mugurungi O, Murungu J, et al. Patient retention, clinical outcomes and attrition-associated factors of HIV-infected patients enrolled in Zimbabwe’s National Antiretroviral Therapy Programme, 2007–2010. PloS one. 2014;9(1):e86305.
4. Ngayo M, Okalebo F, Bulimo W, Mwachari C, Guantai A, Oluka M, et al. First line antiretroviral therapy on clinical outcomes among HIV-1 infected adults attending one of the largest HIV care and treatment program in Nairobi Kenya. J AIDS Clin Res. 2016;7(615):2.
5. Remien RH, Stirratt MJ, Dolezal C, Dognin JS, Wagner GJ, Carballo-Dieguez A, et al. Couplefocused support to improve HIV medication adherence: a randomized controlled trial. Aids. 2005;19(8):807–814.
6. Li L, Wu S, Wu Z, Sun S, Cui H, Jia M. Understanding family support for people living with HIV/AIDS in Yunnan, China. AIDS and Behavior. 2006;10(5):509–517.
7. Shacham E, Reece M, Ong’or WO, Omollo O, Monahan PO, Ojwang C. Characteristics of psychosocial support seeking during HIV-related treatment
in western Kenya. AIDS patient care and STDs. 2008;22(7):595–601.
8. Marino P, Simoni JM, Silverstein LB. Peer support to promote medication adherence among people living with HIV/AIDS: The beneï¬ts to peers. Social
work in health care. 2007;45(1):67–80.
9. Bateganya M, Amanyeiwe U, Roxo U, Dong M. The Impact of Support Groups for People Living with HIV on Clinical Outcomes: a systematic review
of the literature. Journal of acquired immune deï¬ciency syndromes (1999). 2015;68(0 3):S368.
10. Bateganya MH, Dong M, Oguntomilade J, Suraratdecha C. The impact of social services interventions in developing countries: a review of the evidence
of impact on clinical outcomes in people living with HIV. Journal of acquired immune deï¬ciency syndromes (1999). 2015;68(0 3):S357.
11. Rao MA, Ramapuram J, Kotian SS. Assessment of Emotional Problems faced by People Living with HIV/AIDS and to study the role of family support
and role of a counsellor to manage the Emotional Problems. Imperial Journal of Interdisciplinary Research. 2016;2(7).
12. Losina E, Bassett IV, Giddy J, Chetty S, Regan S, Walensky RP, et al. The “ART†of linkage: pretreatment loss to care after HIV diagnosis at two PEPFAR sites in Durban, South Africa. PloS one. 2010;5(3):e9538.
13. S¨onnerborg A, Van Tam V, El-Khatib Z, Santacatterina M, Marrone G, Chuc NTK, et al. Impact of peer support on virologic failure in HIV-infected
patients on antiretroviral therapy-a cluster randomized controlled trial in Vietnam. BMC infectious diseases. 2016;16(1):759.
14. Wouters E, Van Damme W, van Rensburg D, Masquillier C, Meulemans H. Impact of community-based support services on antiretroviral treatment programme delivery and outcomes in resource-limited countries: a synthetic review. BMC health services research. 2012;12(1):194.
15. Lee WK, Milloy M, Walsh J, Nguyen P, Wood E, Kerr T. Psychosocial factors in adherence to antiretroviral therapy among HIV-positive people who use drugs. Health Psychology. 2016;35(3):290.
16. Burgoyne R, Saunders D. Perceived support in newly registered HIV/AIDS clinic outpatients. AIDS care. 2000;12(5):643–650.