Hubungan Kebersihan Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Anak-anak di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.124Kata Kunci:
kebersihan pribadi, sanitasi lingkungan, skabiesAbstrak
Latar Belakang: Penyakit skabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung dan tidak langsung. Prevalensi skabies di negara yang sedang berkembang sekitar 6% -27% pada populasi umum dan cenderung pada anak-anak. Penjalaran penyakit ini erat hubungannya dengan kebersihan lingkungan, kebersihan pribadi, tempat-tempat yang padat penduduk seperti asrama, pondok pesantren dan panti asuhan. Kebersihan pribadi (personal hygiene) dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk diduga sangat berperan terhadap kejadian skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram.
Metode: Desain penelitian ini adalah observasional yang dilakukan dengan studi cross sectional dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak-anak penghuni panti asuhan yang bersedia menjadi responden dan hadir pada saat penelitian yaitu 64 orang. Analisis statistik yang dgunakan adalah Chi-Square.
Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik terhadap data yang diperoleh, diketahui bahwa kejadian skabies mempunyai hubungan dengan personal hygiene (p≤0,01) dan juga berhubungan dengan kondisi sanitasi yang kurang sehat (p≤0,01). Disarankan untuk dilakukan penyuluhan yang bekerja sama dengan dokter puskesmas tentang bagaimana cara pola hidup bersih dan sehat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies pada Panti Asuhan Al Hidayah Mataram.
Referensi
2. Harahap M. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates. 2000;.
3. Noviana P. Skabies, (online), (di akses bulan Januari 2011). Wordpresscom. 2008;Available from: http://dokternoviana.wordpress. com/2008/01/03skabies/htm.
4. Koes I. Parasitologi : berbagai penyakit yang mempengaruhi manusia. Bandung: Yrama Widya. 2009;.
5. Safar R. Parasitologi Kedokteran : protozoologi, entomologi, dan helmintologi. Bandung: Yrama Widya. 2010;.
6. Sungkar S. Skabies. Majalah Kedokteran Indonesia. 1997;.
7. Muslimin, Karyadini HW, Budiastuti A, Redjeki S. Skabies di RSUP Dr.Kariadi Semarang: Perkembangan penyakit kulit dan kelamin diIndonesia. RSUP Dr Kariadi Semarang. 1999;.
8. Bloom, Benjamin S. Taxonomy of Education Objectives, The Classification of Educational Goal, Handbook One: Cognitive Domain. New York McKay CoInc. 1979;.
9. Soemirat J. Epidemiologi Lingkungan. Gajah Mada University Press Yogyakarta. 2005;.
10. Notoatmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010;.
11. Masjoer Ad. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FK UI. 2000;.