COGNITIVE IMPAIRMENT IN PATIENT WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v10i4.586Kata Kunci:
Chronic Kidney Disease, Cognitive impairment, Hemodialysis, Azotemic syndrome, vascular disorders, comorbidAbstrak
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan proses perjalanan penyakit dengan berbagai penyebab yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berakhir dengan gagal ginjal. Penyebab rusaknya ginjal adalah peningkatan kadar ureum dalam tubuh yang dapat merusak semua sel termasuk sel neuron. Kerusakan sel otak yang berulang dapat mengganggu fungsi kognitif. Secara garis besar gangguan fungsi kognitif pada pasien PGK tersebut disebabkan oleh 4 faktor, yakni sindrom azotemia, hemodialisis, faktor risiko vaskular dan adanya komorbid. Sindrom azotemia terjadi karena peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah yang dapat menyebabkan Uremic encephalopathy yang merupakan proses kompleks yang berkaitan dengan menurunnya fungsi kognitif. Pasien yang menjalani hemodialisa lama menyebabkan penurunan perfusi serebral dan penurunan kecepatan aliran darah sehingga terjadi penurunan metabolisme oksigen ke otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Gangguan sistem kardiovaskular pada pasien PGK memperlihatkan adanya atrofi serebral dan lesi pada white matter yang mencerminkan kerusakan vaskular dan area iskemik serebral yang menjadi kontributor utama penurunan kognitif pada pasien PGK. Adanya komorbid seperti rendahnya kadar hemoglobin maupun albumin merupakan faktor risiko yang signifikan dalam mempengaruhi penurunan fungsi kognitif.
Referensi
2. Manus, Siska A., Emma Sy Moeis, and Veny Mandang. "Perbandingan fungsi kognitif sebelum dan sesudah dialisis pada subjek penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis." Jurnal e-CliniC 3.3. 2015
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; 2014. h 2159-2161
4. Melati, Sritin, et al. "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Fungsi Kognitif pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Hemodialisis." Neurona 35 2014 : 1-7.
5. Dorland, W A N. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC; 2008. h. 242. 35.
6. Viggiano, D., Wagner, C. A., Martino, G., Nedergaard, M., Zoccali, C., Unwin, R., & Capasso, G. (2020). Mechanisms of cognitive dysfunction in CKD. Nature Reviews Nephrology, 16(8), 452-469.
7. Drew DA, Weiner DE, Sarnak MJ. Cognitive impairment in CKD: pathophysiology, management, and prevention. American Journal of Kidney Diseases. 2019 Dec 1;74(6):782-90.
8. Lestari, Widia, Rahma Annisa, and Erni Buston. “Faktor yang berhubungan dengan fungsi kognitif pasien gagal ginjal kronis di ruangan hemodialisa”. MNJ Journal 2.9 2021: 386-396.
9. Asmedi, Ahmad, Abdul Gofir, and Bambang Djarwoto. “Profil fungsi kognitif pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis" Neurona (Majalah Kedokteran Neuro Sains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) 2015. 32.4
10. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI). Panduan Praktek Klinik. Diagnosis dan Tatalaksana Demensia. Kolegium Neurologi Indonesia; 2015
11. Williams, Uduak E. "Predictors of cognitive dysfunction among patients with moderate to severe chronic kidney disease." Recent Adv Biol Med 3.2017 (2017): 1626.