Hubungan Antara Kadar Kolesterol High-Density Lipoprotein (HDL) Serum dan Framingham Stroke Rish Score pada Penduduk di Kecamatan Sekarbela Mataram.
DOI:
https://doi.org/10.29303/jku.v6i3.1.268Kata Kunci:
Framingham stroke risk score, Kadar kolesterol HDL serum, stroke iskemikAbstrak
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian utama di dunia. Stroke iskemik merupakan subtipe stroke yang paling sering diderita. Pencegahan stroke iskemik dilakukan dengan menilai probabilitas terjadinya stroke iskemik seseorang dengan menggunakan Framingham stroke risk score. Faktor risiko lain untuk stroke iskemik yang perlu diperhatikan adalah penurunan kadar kolesterol HDL serum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol HDL serum dan Framingham stroke risk score pada penduduk di Kecamatan Sekarbela Mataram.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subjek pada penelitian terdiri dari 55 orang. Data karakteristik subjek yang ditunjukkan meliputi kadar kolesterol HDL serum dan berbagai faktor risiko dalam Framingham Stroke Risk Score disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Penelitian ini diikuti 55 subjek dengan rerata usia 66,54 ± 7,816 tahun. Subjek dengan kadar kolesterol HDL serum rendah didapatkan sebesar 56,36% dengan proporsi tertinggi terdapat pada perempuan. Rerata tekanan darah sistolik subjek penelitian adalah 143,47 ± 25,54 mmHg. Proporsi subjek dengan penyakit diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, hipertrofi ventrikel kiri, dan fibrilasi atrium tergolong rendah, sehingga rerata probabilitas risiko stroke iskemik yang didapatkan rendah yaitu 10,415%. Berdasarkan analisis Pearson didapatkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol HDL serum dan Framingham stroke risk score (p>0,05).
Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar kolesterol HDL serum tidak berkorelasi dengan Framingham stroke risk score.
Referensi
2. Balitbang Kemenkes. Pokok – Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar .2013.
3. Muir. Stroke. Medical Progress. 2010; 37.
4. Wolf, Philip A. Stroke risk profiles. Stroke 40.3 suppl 1. 2009; S73-S74. Available at : http://stroke.ahajournals.org/content/40/3_suppl_1/S73.short [Accessed 18th Agustus 2016].
5. Kowalak, J.P., Welsh, W. & Mayer, B. Buku Ajar Patofisiolog. Jakarta : EGC. 2011.
6. Teslovich, Tanya M., et al. Biological, clinical and population relevance of 95 loci for blood lipids. Nature 466.7307 .2010;707-713.
7. Soyama et al. High-Density Lipoprotein Cholesterol and Risk of Stroke in Japanese Men and Women The Oyabe Study. Stroke. 2003; 34(4), 863-868. Available at : http://stroke.ahajournals.org/content/34/4/863.short [Accessed 8th January 2017].
8. Siswanto. Beberapa Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Berulang (Studi Kasus di RS Dr. Kariadi Semarang) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponogoro). 2005. Available at : https://core.ac.uk/display/11705773 [Accessed 20th September 2016].
9. Patricia et al. Karakteristik Penderita Stroke Iskemik yang di Rawat Inap di RSUP PROF. DR. RD Kandou Manado Tahun 2012-2013. e-CliniC. 2015; 3(1). Available at : http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/7402 [Accessed 20th September 2016].
10. Notoadmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
11. Dahlan M.S. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2013.
12. Sacco, Ralph L., et al. High-density lipoprotein cholesterol and ischemic stroke in the elderly: the Northern Manhattan Stroke Study. Jama. 2001; 2729-2735. Available at: http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?articleid=193886 [Accessed 9th January 2017].
13. Pearson, T. A. Primer in preventive cardiology. Amer Heart Assn. 1994.
14. Tarigan, S. B. Hubungan Nilai Creatinine Clearance Dan Nilai Glycohemoglobin (HbA1c) Dengan Outcome Pada Penderita Stroke Iskemik Dengan Diabetes (Master's thesis). 2011.
15. Liu, R., & Yang, S. H. Window of opportunity: estrogen as a treatment for ischemic stroke. Brain research. 2013; (1514), 83-90. Available at : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0006899313000760 [Accessed 18th Agustus 2016].
16. Go et al. Heart disease and stroke statistics-2014 update. Circulation. 2014; 129(3). Available at : https://uic.pure.elsevier.com/en/publications/heart-disease-and-stroke-statistics-2014-update-a-report-from-the [Accessed 18th Agustus 2016].
17. Burhanuddin. Faktor Risiko Kejadian Stroke pada Dewasa Awal (18-40 Tahun) di Kota Makassar Tahun 2010-2012. Makassar : Universitas Hassanudin. 2013. Available at : http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5426 [Accessed 18th Agustus 2016].
18. Lumbantobing. Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2011.
19. Fazidah. Determinan Kejadian Stroke Pada Penderita Rawat Inap RSUP Haji Adam Malik. Medan: Universitas Sumatra Utara. 2009.
20. Rader, D. J., & Hobbs, H. H. Disorders of lipoprotein metabolism. Harrisons Principles of Internal Medicine. 2005; 16(2). Available at : https://mcgrawhillemt.com/downloads/products/0071457445/0071457445_ch18.pdf [Accessed 10th January 2016].
21. Woodcock, B. G., & Rietbrock, N. Beta-Blocker Induced Changes in the Cholesterol: HDL-Cholesterol Ratio and Risk of Coronary Heart Disease. In Balanced Alpha/Beta Blockade of Adrenoceptors/Balancierte Blockade von Alpha-und Beta-Adrenozeptoren. 1984; pp. 51-61. Available at : http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-663-20205-9_6 [Accessed 8th January 2016].